GUBERNUR SUMBAR DR.IRWAN PRAYITNO |
Padang,BANGUNPIAMAN.COM - Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno menginstruksikan pelaksanaan ujian nasional
tingkat sekolah menengah atas (SMA)/sederajat dilaksanakan dengan jujur dan
berintegritas, karena tidak ada gunanya nilai UN yang tinggi jika didapatkan dengan
cara curang.
¿Kita sudah sampaikan hal ini kepada
bupati dan wali kota melalui surat edaran untuk diteruskan ke sekolah-sekolah
agar melaksanakan UN berintegritas. Ada lima poin dalam surat itu. Intinya
siswa jangan mencontek,¿ katanya usai membuka sosialisasi terpadu
penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat di Padang,
Selasa.
Menurutnya, selama UN berlangsung
diperkirakan akan beredar bermacam kunci jawaban yang dibuat oleh orang tidak
bertanggung jawab, dengan tujuan mendapat keuntungan.
"Jangan sampai tergiur dengan
penyebaran kunci jawaban yang justru menyesatkan itu. Orang tua juga diminta
memotivasi putra-putrinya untuk belajar menghadapi UN dengan penuh
kejujuran," katanya.
Ia mengatakan, siswa harus percaya
dengan kemampuannya sendiri dan orang tua harus mendorong hal tersebut.
Sementara itu, Ketua Pelaksana UN
Sumbar Nasmeri mengatakan, UN bukan lagi penentu kelulusan, sehingga jangan
lagi dianggap sebagai hal yang manakutkan.
¿Penentu kelulusan itu nilai dari
sekolah masing-masing sesuai indikator yang ditetapkan. Yang harus dicapai
tahun ini adalah UN berintegritas. Hasil UN harus setara dengan nilai
integritasnya. Jangan sampai hasil UN rata-rata tinggi, namun ternyata hasil
mencontek. Berarti integritas sekolah bisa tergolong rendah,¿ jelasnya.
Nasmeri menambahkan, untuk
menentukan integritas pelaksanaan UN di sekolah, akan dilakukan analisa serta
penilaian dari hasil jawaban siswa oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik),
kemudian penilaian terhadap laporan pelaksanaan UN di masing-masing satuan.
"Hasil penilaian akan
menentukan indeks integritas sekolah masing-masing, dan diumumkan secara
terbuka," katanya.
Penilaian integritas itu menurutnya,
menuntut semua pihak melaksanakan UN dengan jujur, tidak siswa, tetapi juga
pengawas, hingga petugas penjaga naskah soal.
UN SMA sederajat di Sumbar akan
diikuti 73.894 orang siswa. UN digelar dengan dua metode yaitu UN berbasis
kertas dan berbasis komputer.
Sumber
Berita Antara Sumbar
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih