Pulau Angso di Kota Pariaman
Propinsi Sumatera Barat semenjak tiga tahun terakhir semakin diminati
masyarakat. Sehingga tidak lengkaplah rasanya jika anda sudah sampai di Kota
Pariaman yang dikenal dengan kota tabuik itu tidak menyempatkan diri untuk
bertandang dan bersenang-senang bersama keluarga dan andai tolan ke pulau angso
nan semakin cantik dan menawan itu.
Untuk sampai ke Pulau Angso tidaklah
sulit karena setiap harinya ada puluhan kapal siap untuk mengantar anda menuju
pulau angso duo ini. Itupun anda tidak perlu mengeruk kocek terlalu dalam,
karena harga sangat terjangkau. Murah kok, pokoknya pasti terjangkau buat
kantong kita-kita yang tidak terlalu tebal.
Jika musim libur datang, maka
ratusan orang setiap harinnya bermanja-manja dan bersenda gurau di pulau nan cantik ini. Ada
yang datang dari seputaran Sumatera Barat, ada yang juga yang datang dari luar
Propinsi Sumatera Barat, biasanya datang secara berombongan, dengan dipandu
oleh seorang pemandu wisata yang mengenal betul seluk-beluk pulau angso duo
ini.
Pulau Angso Duo memiliki pasir putih
dan kerang-kerang yang sangat indah disekeliling pulau tersebut. Luas Pulau
Angso Duo ini tidak terlalu besar jadi kita bisa berkeliling pulau ini hanya
dengan berjalan kaki, sambil berselfie ria bersama teman-teman sebagai
kenang-kenangan.
Apabila datang di sore hari yang
cerah kita juga dapat menyaksikan sunset secara langsung tanpa ada gangguan. Sunguh-sunguh
sangat aduhai, sulit dilukiskan dengan kata-kata pokok penat-penat kerja kita
selama seminggu, akan hilang seketika.
Pasir
putih Angso Duo yang bersih dan lembut saat dipijak, sungguh terasa mempesona
oleh air laut jernih nan berombak kecil-kecil itu. Dua hal itu hanya sebagian
dari pesona yang ditawarkan pulau seluas 3,5 hektar tersebut.
Palau indah yang tidak berbukit-bukit ini membuat sejumlah wisatawan memilih berkeliling pulau. Ada yang menyisir pantai atau berjalan kaki lewat di tengah pulau yang didominasi vegetasi hutan dengan jenis pohon seperti aru dan kelapa. Tak perlu takut tersesat karena di tengah hutan disediakan jalur pejalan kaki yang sangaja di bangun Pemko Pariaman untuk penjalan kaki guna memudahkan wisatawan. Ada mitos boleh percaya boleh juga tidak jika anda dapat dapat mengelilingi pulau dengan berjalan kaki kemudian berdoa, apa yang diharapkan akan terwujud.
Di kawasan pulau yang lagi ngetren ini terdapat makam berusia ratusan tahun sepanjang empat meter yang sering dikunjungi wisatawan untuk berziarah. Makam itu diyakini milik Syekh Katik Sangko (kerabat Syekh Burhanuddin, ulama penyebar Islam di Minangkabau). Konon kabarnya berasal dari Mudiak Padang Tandikek Padang Pariaman.
Nama
ulama tersebut dikaitkan dengan mitos asal mula nama Pulau Angso Duo, yakni
petunjuk berupa awan berbentuk angsa yang membawa sang ulama datang dan menetap
ke pulau itu.
Terlepas dari mitos tersebut, Pulau Angso Duo memang indah. Tidak hanya pasir putih dan ombak yang tenang, pulau itu juga memiliki kekayaan bawah laut yang memesona.
Di sisi timur pulau terdapat terumbu karang
seperti jenis arcopora serta biota laut seperti teripang. Terdapat juga
berbagai jenis ikan hias dan karang sehingga cocok untuk wisatawan yang gemar snorkeling
dan menyelam. Bagi yang suka berkemah juga sangat cocok untuk berkemah di pulau
yang menawan nan cantik ini.
Pemerintah Kota Pariaman dibawah
duet kepemimpinan Muklis Rahman dan Genius Umar tanpa mengenal lelah terus
berbenah, untuk memperbaiki sarana dan prasana untuk menunjang pariwisata
Pariaman nan semakin diminati oleh masyarakat Pariaman.
Kalau dulu anda boleh saja
mengatakan Pariaman hanya diramaikan ketika musim tabuik datang. Kalau sekarang
setiap pekannya selalu diramaikan masyarakat untuk menghabiskan liburnya di
Kota Pariaman, paling banyak adalah yang datang itu adalah berlibur ke Pulau
Angso. Jadi bagi bapak,ibu, sobat yang belum menginjakan kakinya di pulau angso
ayo datanglah ke Pariaman.
Darwisman
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih