Ilustrasi PNS ( Fhoto Internet) |
Jakarta, BANGUNPIAMAN.COM--Kebijakan
pemerintah yang memberikan tunjangan gaji ke-14 kepada PNS menimbulkan
kecemburuan di kalangan pegawai non-PNS. Dalam hal ini honorer K2. Bagi mereka
kebijakan tersebut bentuk ketidakadilan pemerintah.
"Pemerintah mau mencairkan gaji ke-14 untuk
PNS. Ini sangat kontradiktif dengan alasan pemerintah yang menolak mengangkat
honorer K2 karena anggaran negara membengkak," kata Korwil Forum Honorer
K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Syamsul Bahri kepada JPNN, Minggu (10/4).
Dia menyebutkan, dengan akan mencairkan gaji 14,
pengeluaran negara semakin membengkak karena menelan biaya triliunan rupiah.
Bila pemerintahan Jokowi-JK berpihak ke rakyat
kecil, harusnya dana itu dialihkan untuk pengangkatan 439 ribu honorer K2
menjadi PNS.
"Mereka sudah diberi gaji ke-13, dikasih
lagi gaji ke-14. Apa itu bukan memperbesar belanja negara. Kami jadi bingung
melihat sikap pemerintah. Di satu sisi minta berhemat, sisi lain malah
boros," tandasnya. (jpnn)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih