![]() |
Jemaah Tarekat Nagsabandiyah Ketika Mengikuti Shalat Idul Fitri di Musholla Baitul Makmur Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang Senin (4/7) ( Fhoto : Haluan ) |
Salat tersebut dimulai pada pukul 8.00 WIB dilaksanakan dengan lancar dan diakhiri dengan tradisi bersalaman.
Menurut pemimpin Tarekat Naqsabandiyah, Mursyid Syafri Malin Mudo, penetapan jatuhnya lebaran atau Salat Idul Fitri oleh Tarekat Naqsabandiyah menggunakan perhitungan hisap munjid. Yakni dengan penanggalan turun temurun dihitung dengan cara 360 hari dari puasa tahun lalu.
“Dengan cara ini, kami berpedoman dengan al quran dan hadist,”ujarnya.
Ia menambahkan, Salat Idul Fitri oleh Tarekat Naqsabandiyah diikuti serentak sekitar 50 masjid, dan mushola di sumbar. “Kalau pengikutnya bisa sampai ribuan untuk sumbar,”terangnya.
sumber : www.haluan.com
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih