Padang, BANGUNPIAMAN.COM----Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menyediakan lahan seluas 697 hektar untuk pembangunan strategis khususnya sektor pendidikan tinggi. Lahan yang berlokasi di dekat kawasan objek wisata nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanam diberikan tanpa ganti rugi.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, ketika didaulat menjadi nara sumber pada workshop pengembangan pendidikan tinggi Vocational Berbasis Teknopark, di Padang Senin (29/8).
Menurut Ali Mukhni, tanah seluas 50 hektar disediakan untuk pembangunan Kampus Politeknik Negeri Padang (PNP), 50 hektar untuk Kampus Institut Negeri Padang dan 50 hektar untuk Rumah Sakit Vertikal. "Lokasi tanah tersebut sudah dikunjungi Direkur Politeknik dan Rektor ISI. Bahkan Komisi IX DPR RI juga mau bangun rumah sakit disana. Semua lahan disediakan tanpa ganti rugi" ulas Bupati
Orang nomor satu di Padang Pariaman itu menegaskan bahwa daerahnya layak dikatakan sebagai pusat pendidikan di Sumbar. Berbagai mega proyek infrastruktur pendidikan bernilai ratusan milyar dan telah beroperasional. Seperti BP2IP, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia dan Akademi Komunitas.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menegaskan, akan mendukung Pembangunan Kampus PNP di Kec. 2x11 Kayu Tanam. Ia meminta Bupati beserta dinas terkait agar segera mengurus sertifikat tanah ke Badan Pertanahan Nasional kemudian diserahkan kepada Kemenristek Dikti.
Mantan Bupati Pessel itu memuji kelihaian Bupati Ali Mukhni dalan memanfaatkan dana pusat untuk diletakkan di daerahnya. Karena Padang Pariaman memiliki keunggulan yang tidak miliki daerah lain yaitu keberadaan Bandara Internasional Minangkabau dan masih luasnya lahan untuk pembangunan. Sedangkan di Kota Padang lahan sangat terbatas dan di Pesisir selatan dikelillingi hutan lindung.
"Banyak dana pusat mengalir ke Padang Pariaman, karena Bupatinya pandai memanfaatkan potensi dan jago dalam pembebasan lahan. Tentunya Pemprov mendukung segala bentuk pembangunan di Kab. Padang Pariaman," kata Nasrul Abit.
(Darwisman/Humas)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih