Padang Sago, BANGUNPIAMAN.COM---Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni, mengatakan telah mengusulkan anggaran untuk pembangunan Jembatan Ujung Gunung yang menghubungkan Nagari Koto Baru Kecamatan Padang Sago dengan Nagari Sungai Sariak, pada APBD Tahun 2017 sebanyak Rp, 7,5 miliyar.
Hal itu disampaikan Ali Mukhni dalam sambutannya, dalam acara Silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Padang Sago, Rabu (23/11/2016) di Kantor Camat Padang Sago.
Dikatakan, pembangunan Jembatan Ujung Gunung, memang sudah sejak lama direncanakan, muda-mudahan saja anggaran yang disulkan dapat disetujui DPRD Kabupaten Padang Pariaman, wali nagari Koto Baru H. Zul Hendrayani bersama pemuka masyarakat Padang Sago, untuk melakukan pendekatan dengan anggota DPRD daerah pemilihan wilayah dua.
“Saya sudah mengusulkan kepada DPRD untuk dianggarkan, hanya saja kalau tidak kawal, jangan nanti dicoret dan hilang lagi, jangan salahkan bupati lagi,” tutur Ali Mukhni.
Lebih jauh disampaikan Ali Mukhni, biaya pembangunan Jembatan Ujung Gunung tersebut, mencapai Rp, 22 miliyar lebaih dan dianggarkan tiga tahun anggaran. Masyarakat sudah lama mendambakan jembatan tersebut untuk memperdekat jarak antara Padang Sago dengan Sungai Sariak VII Koto.
“Kalau menempuh jalan biasa Padang Sago-Punggung Ladiang terus ke Sungai Sariak, membutuhkan waktu lebih kurang setengah jam, tetapi kalau lewat jembatan Ujung Gunung, bisa ditempuh sekitar 15 menit,” ulas Ali Mukhni.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga mengajak masyarakat bersama-sama memelihara dan menjaga pembangunan yanag sudah dilaksanakan pemerintah, karena membangun itu susah mendapatkannya, kalau dipelihara dan dijaga tentu bangunan tersebut akan bertahan lama.
Disamping itu, bupati juga meminta kepada masyarakat agar selalu memelihara tanaman coklat dengan melakukan pemotongan serta pemupukan, karena coklat merupakan aikonnya daerah dan coklat merupakan minuman yang banyak mengandung gizi dan vitamin yang dapat menyegarkan badan.
“Meminum coklat tidak mengandung bahaya, lain halnya minum the telur itu sangat berbahaya, kalau ingin sehat dan segar bugar seringlah minum minuman coklat,” tukas bupati Ali Mukhni.
Nampak hadir bersama bupati Ali Mukhni, Kadis Perhubunga Budi Utama, Kadis Koperindag dan UKM, Rustam, SE, MM, Kabag Kesra Elda Husniwar dan Kabag Humas Hendra Aswara, S.Stp, MM, Camat Padang Sago, Hasan Basri, serta undangan lainnya.
Tidak lupa Ali Mukhni mengingatkan, kepada wali nagari bahwa tahun ini Badan Keuangan Pemerinta (BKP) akan turun melakukan pemeriksaan, jangan sembarangan membelanjakan uang yang sudah dikucurkan kepada pemerintahan nagari.
“Saya tidak ingin ada nagari yang salah di dalam membelajakan uang Negara, karena ujung-ujungnya akan berdampak dengan hukum,” ulas Ali Mukhni mengakhiri. (WIS/TKA)
Hal itu disampaikan Ali Mukhni dalam sambutannya, dalam acara Silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Padang Sago, Rabu (23/11/2016) di Kantor Camat Padang Sago.
Dikatakan, pembangunan Jembatan Ujung Gunung, memang sudah sejak lama direncanakan, muda-mudahan saja anggaran yang disulkan dapat disetujui DPRD Kabupaten Padang Pariaman, wali nagari Koto Baru H. Zul Hendrayani bersama pemuka masyarakat Padang Sago, untuk melakukan pendekatan dengan anggota DPRD daerah pemilihan wilayah dua.
“Saya sudah mengusulkan kepada DPRD untuk dianggarkan, hanya saja kalau tidak kawal, jangan nanti dicoret dan hilang lagi, jangan salahkan bupati lagi,” tutur Ali Mukhni.
Lebih jauh disampaikan Ali Mukhni, biaya pembangunan Jembatan Ujung Gunung tersebut, mencapai Rp, 22 miliyar lebaih dan dianggarkan tiga tahun anggaran. Masyarakat sudah lama mendambakan jembatan tersebut untuk memperdekat jarak antara Padang Sago dengan Sungai Sariak VII Koto.
“Kalau menempuh jalan biasa Padang Sago-Punggung Ladiang terus ke Sungai Sariak, membutuhkan waktu lebih kurang setengah jam, tetapi kalau lewat jembatan Ujung Gunung, bisa ditempuh sekitar 15 menit,” ulas Ali Mukhni.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga mengajak masyarakat bersama-sama memelihara dan menjaga pembangunan yanag sudah dilaksanakan pemerintah, karena membangun itu susah mendapatkannya, kalau dipelihara dan dijaga tentu bangunan tersebut akan bertahan lama.
Disamping itu, bupati juga meminta kepada masyarakat agar selalu memelihara tanaman coklat dengan melakukan pemotongan serta pemupukan, karena coklat merupakan aikonnya daerah dan coklat merupakan minuman yang banyak mengandung gizi dan vitamin yang dapat menyegarkan badan.
“Meminum coklat tidak mengandung bahaya, lain halnya minum the telur itu sangat berbahaya, kalau ingin sehat dan segar bugar seringlah minum minuman coklat,” tukas bupati Ali Mukhni.
Nampak hadir bersama bupati Ali Mukhni, Kadis Perhubunga Budi Utama, Kadis Koperindag dan UKM, Rustam, SE, MM, Kabag Kesra Elda Husniwar dan Kabag Humas Hendra Aswara, S.Stp, MM, Camat Padang Sago, Hasan Basri, serta undangan lainnya.
Tidak lupa Ali Mukhni mengingatkan, kepada wali nagari bahwa tahun ini Badan Keuangan Pemerinta (BKP) akan turun melakukan pemeriksaan, jangan sembarangan membelanjakan uang yang sudah dikucurkan kepada pemerintahan nagari.
“Saya tidak ingin ada nagari yang salah di dalam membelajakan uang Negara, karena ujung-ujungnya akan berdampak dengan hukum,” ulas Ali Mukhni mengakhiri. (WIS/TKA)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih