Ini dia Seni Pencak Silat Khas Kabupaten Padang Pariaman. Namanya Ulu Ambek. Ulu berarti Pangkal (orang yang akan melakukan serangan) dan Ambek berarti menahan (orang yang akan menahan serangan). Dalam seni ini setiap langkah dan gerakannya sama dengan langkah dalam gerak pencak silak tapi perbedaannya kedua pemain tidak pernah bersentuhan, atau pencak silat jarak jauh.
Seni Pencak Silat tradisi ini memiliki makna yang dalam untuk kehidupan, antara lain Alun Takilek Alah Takalam (belum terjadi sudah terlihat tandanya), yang berarti kita sebagai manusia harus bijaksana dan arif dalam bertingkah laku dan berbicara.
Sebagai orang Minang harus memahami Kato Yang ampek antara lain Kato Mandaki yaitu tatacara berbicara kepada orang yang lebih tua (semisal Orang Tua, Kakek, Mamak), Kato Malereng, cara berbicara kepada kakak, Kato Mandata untuk yang sama gadang (sebaya) dan Kato Manurun, yaitu cara berbicara kepada adik/kemenakan/orang yang lebih kecil.
Saat ini, seni tradisi asli Padang Pariaman ini masih dikembangkan oleh sebagian masyarakat antara lain di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Nagari Balah Aia Kecamatan VII Koto, Nagari Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung serta beberapa nagari lainnya di Kabupaten Padang Pariaman. Setiap Malam Kamis dan Malam Minggu masyarakat masih aktif mengadakan Latihan Ulu Ambek di Laga-Laga (Tempat beraktivitas) masyarakat di Nagari tersebut.
Malam Minggu kemarin, ada beberapa kelompok anak-anak yang berlatih di laga-laga Nagari Sicincin. Dengan serius mereka mendengarkan ajaran dari para Guru, dan memperhatikan guru yang memperagakan gerakan Ulu Ambek. Karena mungkin terlalu lama menunggu giliran, ada beberapa anak yang sampai tertidur di tempat. Terharu melihatnya. Jadi tunggu apalagi, ayo bersama-sama #Lestarikan Tradisi Padang Pariaman
Ummu Naufal Rabbani
Malam Minggu kemarin, ada beberapa kelompok anak-anak yang berlatih di laga-laga Nagari Sicincin. Dengan serius mereka mendengarkan ajaran dari para Guru, dan memperhatikan guru yang memperagakan gerakan Ulu Ambek. Karena mungkin terlalu lama menunggu giliran, ada beberapa anak yang sampai tertidur di tempat. Terharu melihatnya. Jadi tunggu apalagi, ayo bersama-sama #Lestarikan Tradisi Padang Pariaman
Ummu Naufal Rabbani
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih