Paritmalintang, BANGUNPIAMAN.COM---Meningkatnya jumlah penduduk yang bertempat tinggal di perkotaan, menuntut penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman yang memadai, Disisi lain, keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dan daya dukung lahan menjadi kendala penyedian prasarana dan sarana dasar, yang memicu tumbuhnya kawasan permukiman kumuh.
Program kota tanpa kumuh (Kotaku) hadir Untuk mengurangi dan mencegah tumbuhnya permukiman kumuh, untuk itu diperlukan upaya bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, melalui bentuk program/kegiatan inovatif dan tepat sasaran.
“ Tanpa dukungan dari segenap pemangku kepentingan, stake holder dan keterlibatan langsung dari masayarakat maka progran kota tanpa kumuh (kotaku), tidak akan terwujud,” ucap Jonpriadi
Demikian di sampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi, SE. MM, mewakili Bupati saat membuka lokakarya sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program tanpa kumuh (KOTAKU) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016. Di Hall IKK Parit Malintang Rabu, 30/11,
Sosilisasi ini diikuti anggota DPRD Padang Pariaman, Kepala Badan/Dinas/Kantor dan Bagian, Pokja PKP Tingkat Kab Padang Pariaman, Camat, Wali Nagari, BUMN dan Perusahaan Swasta yang memiliki program CSR, Pihak Perguruan Tinggi, LSM, City Changer, Media Massa, Forum KBM, Forum KBP dan stakeholder terkait lainnya.
Dilanjutkannya, program Kotaku menggunakan sinergi platform kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten/Kota serta Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Usai membuka acara dilanjutkan dengan penandatanagan wallframe dukungan kota tanpa kumuh (KOTAKU), yang di awali oleh Sekda, Kepala Bappeda, Kadis PU, Kadis Kesehatan Pokja Kotaku dan dilanjutkan oleh seluruh peserta yang hadir.
Kabid Sosbud Bappeda Harmen Aminuddin, ST. MM melaporkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan sosialisasi dan workshop ini untuk Mensosialisasikan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Membangun pemahaman dan keterampilan peserta dalam penyusunan strategi komunikasi, membangun jaringan komunikasi dan mengembangkan media sosialisasi dan membangun komitmen Pemda sebagai nahkoda dan stakeholder dalam melakukan sosialisasi program dan mengembangkan jaringan komunikasi
Sementara itu Asisten Comunity Developmen (CD) mandiri Kab Pad Pariaman Herman Orba mengatakan Program KOTAKU merupakan transpormasi dari program PNPM mandiri perkotan yang sudah diluncurkan sejak tahun 2008 lalu, dan tahun ini yang menjadi lokasi progran KOTAKU adalah Kecamatan Lubuk Alung dengan 5 Nagari dan Berharap dengan adanya lokakarya ini akan Terbangun kolaborasi antara tim koordinasi pemerintah daerah dengan skpd terkait dan stake holders lainnya.sehingga tercapai progran kotaku di Padang Pariaman.
HS/WIS/HUMAS
Program kota tanpa kumuh (Kotaku) hadir Untuk mengurangi dan mencegah tumbuhnya permukiman kumuh, untuk itu diperlukan upaya bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, melalui bentuk program/kegiatan inovatif dan tepat sasaran.
“ Tanpa dukungan dari segenap pemangku kepentingan, stake holder dan keterlibatan langsung dari masayarakat maka progran kota tanpa kumuh (kotaku), tidak akan terwujud,” ucap Jonpriadi
Demikian di sampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi, SE. MM, mewakili Bupati saat membuka lokakarya sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program tanpa kumuh (KOTAKU) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016. Di Hall IKK Parit Malintang Rabu, 30/11,
Sosilisasi ini diikuti anggota DPRD Padang Pariaman, Kepala Badan/Dinas/Kantor dan Bagian, Pokja PKP Tingkat Kab Padang Pariaman, Camat, Wali Nagari, BUMN dan Perusahaan Swasta yang memiliki program CSR, Pihak Perguruan Tinggi, LSM, City Changer, Media Massa, Forum KBM, Forum KBP dan stakeholder terkait lainnya.
Dilanjutkannya, program Kotaku menggunakan sinergi platform kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten/Kota serta Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Usai membuka acara dilanjutkan dengan penandatanagan wallframe dukungan kota tanpa kumuh (KOTAKU), yang di awali oleh Sekda, Kepala Bappeda, Kadis PU, Kadis Kesehatan Pokja Kotaku dan dilanjutkan oleh seluruh peserta yang hadir.
Kabid Sosbud Bappeda Harmen Aminuddin, ST. MM melaporkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan sosialisasi dan workshop ini untuk Mensosialisasikan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Membangun pemahaman dan keterampilan peserta dalam penyusunan strategi komunikasi, membangun jaringan komunikasi dan mengembangkan media sosialisasi dan membangun komitmen Pemda sebagai nahkoda dan stakeholder dalam melakukan sosialisasi program dan mengembangkan jaringan komunikasi
Sementara itu Asisten Comunity Developmen (CD) mandiri Kab Pad Pariaman Herman Orba mengatakan Program KOTAKU merupakan transpormasi dari program PNPM mandiri perkotan yang sudah diluncurkan sejak tahun 2008 lalu, dan tahun ini yang menjadi lokasi progran KOTAKU adalah Kecamatan Lubuk Alung dengan 5 Nagari dan Berharap dengan adanya lokakarya ini akan Terbangun kolaborasi antara tim koordinasi pemerintah daerah dengan skpd terkait dan stake holders lainnya.sehingga tercapai progran kotaku di Padang Pariaman.
HS/WIS/HUMAS
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih