Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM---Wakil Walikota Pariaman Genius Umar berharap, pelaku Industri Kerajinan Menengah (IKM) akan mampu untuk melahirkan pengrajin kreatif. Untuk itu Pemko Pariaman akan terus meningkatkan kompetensi dengan terus membekali pengrajin dengan pelatihan.
"Kini para pelaku IKM Kota Pariaman akan memasuki masa inkubasi selama 18 hari yang dilaksanakan di Balai Diklat Industri Padang dibawah naungan Kementerian Perindustrian," kata Wakil Walikota Genius Umar Senin 16 Oktober 2016, di Padang, ketika membuka pelatihan tersebut dimana pembukaan tersebut juga dihadiri Kepala Balai Diklat Industri Padang Jonni Afrizon dan jajaran, dan Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit dan jajaran.
Pemko Pariaman bekerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang mengadakan pendidikan dan pelatihan 3in1 yang diikuti sebanyak 70 pengrajin sulaman dan bordir dari 5 desa sentra kerajinan di Pariaman Utara, yakni Manggung, Nareh Hilia, Nareh 1, Balai Nareh dan Padang Biriak-Biriak.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan, IKM terus meningkat setiap tahunnya, hal ini akan berdampak pada kompetisi yang semakin ketat. Kota Pariaman sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan di Sumbar harus mampu mengahadapi kondisi persaingan tersebut.
Meski hasil kerajinan sudah dilakukan secara turun temurun, namun perlu peningkatan mulai dari design, pengetahuan tentang bahan, serta keragaman jenis produk, dan tidak kalah penting yaitu pola pikir pelaku IKM Itu sendiri yang mampu merespon kebutuhan pasar.
"Dengan adanya diklat ini, para pengrajin sulaman dan bordir dapat meningkatkan kemampuan dalam design, mutu dan kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk-produk kerajinan dari daerah lain," tuturnya.
Tidak tertutup kemungkinan, Bordir yang semula hanya menghiasi mukena serta pakaian-pakaian formal, dengan ide kreatif pengrajin seharusnya mampu berkreasi guna mengaplikasikan bordir untuk pakaian casual atau pakaian sehari-hari, sehingga perputaran produk akan semakin cepat.
"Pelaku IKM agar benar-benar serius mengikuti pelatihan, dan jangan sesekali malu bertanya kepada instruktur, karena pelatihan ini akan menjadi modal pengrajin untuk masuk dalam dunia pasar," pungkasnya.
Kota Pariaman juga merupakan salah satu daerah penghasil produk kerajinan yang ada di Sumatera Barat. Industri kerajinan yang berkembang saat ini di Kota Pariaman terdiri dari produk sulaman, bordir dan rajutan. Karena itu perlunya langkah-langkah yang konkrit untuk meningkatkan daya saing dan daya jual hasil kerajinan produk kita.
WIS/HMS
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih