Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM---Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman, Drs. Sofyan Jamal menegaskan, masalah kepengurusan MUI yang sudah kadaluarsa, merupakan kesalahan ketua umum dan sekretaris umum yang tak menggubris saran dan masukan dari anggota.
"Sebagai anggota sudah sering mengingatkan, supaya dilaksanakan pemilihan pengurus baru tersebut, dan masalahya kini tinggal sama ketum dan sekum," kata melalui inboxnya di media sosial, Selasa, 3 Januari 2017.
Menurut Sofyan Jamal, dirinya juga tidak mengerti apa maunya ketua umum dan sekretaris umum, yang tidak mau juga melaksanakan Musda. "Saya sampai tidak ingat lagi tahun berakhirnya SK MUI Kota Pariaman tersebut, tapi yang jelas sudah cukup lama," katanya sembari menambahkan, dirinya tidak ingat lagi karena SK itu sudah ditemukan lagi dimana letaknya.
Kemudian, kata Syofyan Jamal, perhatian atau kepedulian Pemko Pariaman dan Kakamenag Kota Pariaman, juga tidak ada sama sekali."Ngak mungkinlah anggota pula yang terlalu ingin Musda dan sementara ketum dan sekum cuek dan tak peduli.
Dalam Pedoman Dasar dan Rumah Tangga, bahwa Ulama Indonesia menyadari keberadaannya, sebagai ahli waris para nabi (warasatul ambiya), pelayan umat (khadimul ummah), dan penerus misi yang diemban Rasulullah Muhammad SAW, senantiasa terpanggil untuk memberikan peran-peran kesejarahan baik pada masa penjajahan, pergerakan kemerdekaan dan seluruh perkembangan dalam kehidupan kebangsaan melalui berbagai potensi dan ikhtiar-ikhtiar kebajikan terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt.
Organisasi yang didirikan pada tanggal 7 Rajab 1375 H bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 M, keberadaannya sangat diharapkan ummat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tujuan didirikan organisasi MUI untuk terwujudnya masyarakat yang berkualitas (khaira ummah) dan Negara yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah Swt (baldatun thayyibatun).
Beberapa nama yang cocok untuk menjadi Ketum MUI Kota Pariaman, mendatang antaranya, Drs. H. Helmi, M. Ag yang sekarang menjabat Plt Kakamenag Kota Pariaman, H. Muhmmad Nur, MA, sekarang menjabat Kakamenag Kota Bukittinggi, Drs. H. Maswar, M. Ag kini menjabat salah satu Kabid di Kanwil Kamenag Sumatera Barat.
Kemudian, Drs. Sofyan Jamal, Drs. Miftahuddin, Drs. H. Jauhar Muiz Ketua yang sudah habis jabatan dan Drs. H. Firtrison Efendi Sekum yang sekarang. Sedangkan untuk Sekum mendatang, muncul beberapa nama yang dianggap pantas, seperti Ory Sativa, S. Pd.I, Drs. Nasri, Drs. Mardison, M.Si, Ustazd Dahlan dan H. Nofriadi Mahmud, S. Ag.
TKA/WIS
"Sebagai anggota sudah sering mengingatkan, supaya dilaksanakan pemilihan pengurus baru tersebut, dan masalahya kini tinggal sama ketum dan sekum," kata melalui inboxnya di media sosial, Selasa, 3 Januari 2017.
Menurut Sofyan Jamal, dirinya juga tidak mengerti apa maunya ketua umum dan sekretaris umum, yang tidak mau juga melaksanakan Musda. "Saya sampai tidak ingat lagi tahun berakhirnya SK MUI Kota Pariaman tersebut, tapi yang jelas sudah cukup lama," katanya sembari menambahkan, dirinya tidak ingat lagi karena SK itu sudah ditemukan lagi dimana letaknya.
Kemudian, kata Syofyan Jamal, perhatian atau kepedulian Pemko Pariaman dan Kakamenag Kota Pariaman, juga tidak ada sama sekali."Ngak mungkinlah anggota pula yang terlalu ingin Musda dan sementara ketum dan sekum cuek dan tak peduli.
Dalam Pedoman Dasar dan Rumah Tangga, bahwa Ulama Indonesia menyadari keberadaannya, sebagai ahli waris para nabi (warasatul ambiya), pelayan umat (khadimul ummah), dan penerus misi yang diemban Rasulullah Muhammad SAW, senantiasa terpanggil untuk memberikan peran-peran kesejarahan baik pada masa penjajahan, pergerakan kemerdekaan dan seluruh perkembangan dalam kehidupan kebangsaan melalui berbagai potensi dan ikhtiar-ikhtiar kebajikan terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt.
Organisasi yang didirikan pada tanggal 7 Rajab 1375 H bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 M, keberadaannya sangat diharapkan ummat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tujuan didirikan organisasi MUI untuk terwujudnya masyarakat yang berkualitas (khaira ummah) dan Negara yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah Swt (baldatun thayyibatun).
Beberapa nama yang cocok untuk menjadi Ketum MUI Kota Pariaman, mendatang antaranya, Drs. H. Helmi, M. Ag yang sekarang menjabat Plt Kakamenag Kota Pariaman, H. Muhmmad Nur, MA, sekarang menjabat Kakamenag Kota Bukittinggi, Drs. H. Maswar, M. Ag kini menjabat salah satu Kabid di Kanwil Kamenag Sumatera Barat.
Kemudian, Drs. Sofyan Jamal, Drs. Miftahuddin, Drs. H. Jauhar Muiz Ketua yang sudah habis jabatan dan Drs. H. Firtrison Efendi Sekum yang sekarang. Sedangkan untuk Sekum mendatang, muncul beberapa nama yang dianggap pantas, seperti Ory Sativa, S. Pd.I, Drs. Nasri, Drs. Mardison, M.Si, Ustazd Dahlan dan H. Nofriadi Mahmud, S. Ag.
TKA/WIS
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih