Padangpariaman, BANGUNPIAMAN.COM-- Pembangunan kawasan pendidikan pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman memasuki babak baru. Saat ini telah dilakukan pembukaan jalan dan pembersihan lahan di lokasi yang berpusat di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Di kawasan seluas 697 hektar itu akan dibangun empat kampus, satu unit rumah sakit vertikal dan perkantoran.
"Alhamdulillah, hari ini satu unit eskavator sudah standby disini untuk pembukaan jalan dan landclearing. Mohon dukungan masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, 2x11 Kayu Tanam, Selasa (14/2/2017).
Dalam kondisi hujan lebat itu tak menghalangi niat Bupati Ali Mukhni meninjau pembukaan jalan itu. Tanpa alas kaki, ia mengarahkan operator eskavator agar bekerja ekstra dan memastikan persediaan bahan bakar.
"Jika lahan sudah ready, tentu pembangunan fisik sudah bisa dimulai," kata Peraih Penghargaan PWI Sumbar itu.
Dikatakannya bahwa saat ini juga dilakukan proses pembuatan sertifikat yang difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional. Sertifikat akan dibagi sesuai sesuai peruntukannya. Di antaranya Kampus ISI Padang Panjang seluas 50 hektare, Kampus Politeknik Negeri Padang 50 hektare, Kampus UNP Fakultas Pariwisata dan Perhotelan seluas 20 hektare, Kampus STIT Syekh Burhabuddin seluas 20 hektare, Kampus Universitas Bisnis Internasional 20 hektare, Rumah Sakit Vertikal seluas 50 hektare, Gedung Diklat BPN dan kawasan perkantoran.
"Sertifikat dalam proses oleh BPN yang didukung juga oleh masyarakat dan KAN," ujar Alumni Lemhanas tahun 2012 itu.
Ke depan, Ali Mukhni mengupayakan aarana transportasi kereta api memasuki areal kampus tersebut. Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan awal dengan Gubernur Sumbar dan Kementerian Perhubungan. Wacana tersebut direspons positif dan tentunya akan dilakukan studi kelayakannya.
"Jadi nanti ada program kereta api masuk kampus. Bapak Gubernur dan Kemenhub mendukung, inikan untuk kepentingan umat," kata Koordinator Apkasi Sumbar itu.
Wabup Suhatri Bur yang diberi tugas khusus oleh Bupati Ali Mukhni untuk mengawal proses pembebasan lahan optimis Kayu Tanam menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan.
Dijelaskannya bahwa lahan seluas 697 hektare merupakan tanah erpach atau tanah miliki negara yang peruntukkannya sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Daerah. Adapun akses masuk ke lokasi itu tidak jauh dari Kampus INS Kayu Tanam dipinggir jalan nasional Padang-Bukittinggi dengan jarak tempuh 2,5 kilometer. Saat ini sedang konsolidasi pembebasan lahan dengan lebar jalan 50 meter.
"Jadi kita bukak akses jalan masuk selebar 50 meter dari jalan Padang-Bukittinggi, dekat INS Kayu Tanam" kata Mantan Ketua BAZNAS itu.
Sementara Ketua KAN setempat, Asrizal, mendukung program pemerintah yang menjadikan nagari Kapalo Hilalang sebagai pusat pembangunan strategis baik pendidikan, kesehatan dan perkantoran pemerintahan.
"Pembangunan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, ekonomi menggeliat dan masyarakat sejahtera. Program ini perlu didukung," kata Asrizal.
Turut mendampingi peninjauan tersebut Kepala Bappeda Ali Amran, Kadis PMPTP Hendra Aswara, Camat 2x11 Kayu Tanam, Wali Nagari Kapalo Hilalang, BPN beserta masyarakat setempat. (rel/***)
697 Hektar Disiapkan Untuk Pembangun Kampus dan Rumah Sakit Vertikal di Korong Tarok Nagari Kepala Hilalang
Kamis, Februari 16, 2017
0
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih