Kota Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM-- Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman melakukan penanaman padi perdana dalam kegiatan "Gerakan Tanam Padi Serentak" dalam upaya percepatan tanam padi guna mensukseskan Upsus Swasembada pangan Kota Pariaman di Desa Manggung, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sabtu (11/2/2017).
Acara ini dihadiri Ketua Upsus Pusat Kementerian Pertanian Widi Harjono, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Candra, Kepala BPTP Sumbar Chandra Indrawanto, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar Efendi,Sekdako Pariaman Indra Sakti, Asisten I Khaidir, Danrem 032 Wira Braja diwakili pasi bhakti TNI Mayor Inf Dwi Syaputra, Dandim 0308 Pariaman diwakili Kasdim Mayor Inf Marjoni, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman Agusriatman, serta Kepala SKPD, Camat dan Jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman dan PPL se-Kota Pariaman.
Mukhlis Rahman menyampaikan apresiasinya kepada para petani dan PPL bersama Babinsa TNI yang memberikan kontribusi tinggi dalam usahanya terhadap peningkatan produksi padi dalam tujuan capaian target swasembada pangan 2017.
Ia juga mengajak kepada para petani untuk lebih giat dan terus turun ke sawah untuk bercocok tanam kemudian dipelihara secara terus menerus sampai dengan panen agar hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan.
“ Kerja sama yang baik dalam Upsus yang bertujuan mengoptimalkan hasil panen produktivitas pangan yang merata di setiap kecamatan dan terjalinnya upaya terpadu antara Poktan bersama sama unsur PPL dan Babinsa TNI,” kata Mukhlis.
Ketua Upsus Pusat Kementerian Pertanian Widi Harjono, meminta kepada petani daerah agar mampu mengoptimalkan pemakaian alat teknologi pertanian dimana ketahanan pangan menjadi posisi strategis dalam kedaulatan negara dan bangsa.
Gerakan tanam padi ini juga katanya, dimaksudkan untuk memberi dukungan kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus dijaga. Sehingga kebutuhan padi di wilayah Kota Pariaman bisa terus ditingkatkan.
"Kepada seluruh masyarakat petani dan jajaran yang hadir, Widi mengucapkan terima kasih atas partisipasi pada acara gerakan tanam serentak padi pencetakan sawah untuk menuju ketahanan pangan khususnya padi," imbaunya.
Danrem 032 Wira Braja diwakili pasi bhakti TNI Mayor Inf Dwi Syaputra menuturkan tentara juga diberikan tugas untuk mengawal dan mendampingi peningkatan produksi padi sehingga ke depan tidak lagi tergantung dengan negara lain.
"Harus diakui bahwa secara strategis sekarang ini salah satu ancaman suatu negara dari segi pangan adalah kekurangan bahan pangan terutama pada kebutuhan pokok," kata Dwi Syaputra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Candra mengatakan gerakan ini merupakan gerakan se-Sumbar dengan capaian target penanaman untuk di lahan produktif hingga 617 ribu Ha, sehingga Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar menerima pelayanan informasi dari para petani dalam waktu 24 jam terkait permasalahan.
“Sumbar harus mampu menjadi provinsi berkontribusi untuk nasional dalam bentuk swasembada pangan. Baik itu swasembada beras, jagung, bawang, cabai termasuk bidang peternakan, Kami akan mengawal tata tanam di kabupaten kota berkoordinasi dengan dinas pertanian di daerah sehingga dapat menunjang produksi tanaman pangan serta melakukan pendampingan teknologi, pengendalian hama sehingga hasil pangan meningkat,” terangnya Candra. (rel)
Acara ini dihadiri Ketua Upsus Pusat Kementerian Pertanian Widi Harjono, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Candra, Kepala BPTP Sumbar Chandra Indrawanto, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar Efendi,Sekdako Pariaman Indra Sakti, Asisten I Khaidir, Danrem 032 Wira Braja diwakili pasi bhakti TNI Mayor Inf Dwi Syaputra, Dandim 0308 Pariaman diwakili Kasdim Mayor Inf Marjoni, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman Agusriatman, serta Kepala SKPD, Camat dan Jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pariaman dan PPL se-Kota Pariaman.
Mukhlis Rahman menyampaikan apresiasinya kepada para petani dan PPL bersama Babinsa TNI yang memberikan kontribusi tinggi dalam usahanya terhadap peningkatan produksi padi dalam tujuan capaian target swasembada pangan 2017.
Ia juga mengajak kepada para petani untuk lebih giat dan terus turun ke sawah untuk bercocok tanam kemudian dipelihara secara terus menerus sampai dengan panen agar hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan.
“ Kerja sama yang baik dalam Upsus yang bertujuan mengoptimalkan hasil panen produktivitas pangan yang merata di setiap kecamatan dan terjalinnya upaya terpadu antara Poktan bersama sama unsur PPL dan Babinsa TNI,” kata Mukhlis.
Ketua Upsus Pusat Kementerian Pertanian Widi Harjono, meminta kepada petani daerah agar mampu mengoptimalkan pemakaian alat teknologi pertanian dimana ketahanan pangan menjadi posisi strategis dalam kedaulatan negara dan bangsa.
Gerakan tanam padi ini juga katanya, dimaksudkan untuk memberi dukungan kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus dijaga. Sehingga kebutuhan padi di wilayah Kota Pariaman bisa terus ditingkatkan.
"Kepada seluruh masyarakat petani dan jajaran yang hadir, Widi mengucapkan terima kasih atas partisipasi pada acara gerakan tanam serentak padi pencetakan sawah untuk menuju ketahanan pangan khususnya padi," imbaunya.
Danrem 032 Wira Braja diwakili pasi bhakti TNI Mayor Inf Dwi Syaputra menuturkan tentara juga diberikan tugas untuk mengawal dan mendampingi peningkatan produksi padi sehingga ke depan tidak lagi tergantung dengan negara lain.
"Harus diakui bahwa secara strategis sekarang ini salah satu ancaman suatu negara dari segi pangan adalah kekurangan bahan pangan terutama pada kebutuhan pokok," kata Dwi Syaputra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Candra mengatakan gerakan ini merupakan gerakan se-Sumbar dengan capaian target penanaman untuk di lahan produktif hingga 617 ribu Ha, sehingga Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar menerima pelayanan informasi dari para petani dalam waktu 24 jam terkait permasalahan.
“Sumbar harus mampu menjadi provinsi berkontribusi untuk nasional dalam bentuk swasembada pangan. Baik itu swasembada beras, jagung, bawang, cabai termasuk bidang peternakan, Kami akan mengawal tata tanam di kabupaten kota berkoordinasi dengan dinas pertanian di daerah sehingga dapat menunjang produksi tanaman pangan serta melakukan pendampingan teknologi, pengendalian hama sehingga hasil pangan meningkat,” terangnya Candra. (rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih