V Koto Kampung Dalam, BANGUNPIAMAN.COM---Masyarakat korong Pematang Tinggi, Nagari Sikucua Utara Kecamatan V Koto Kampung Dalam berharap agar jalannya segera diaspal. Jalan yang akan diaspal tersebut dari Simpang Patai,Pematang Tinggi menuju simpang Baburai Palompetan sepanjang 3 KM
Berdasarkan pantauan www.bangunpiaman.com, jalan sepanjang 3 km tersebut hingga saat ini masih jalan tanah dan berlobang sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.
Ketua Kelompok Tani Giat Maju Pematang Tinggi Zuardi mengatakan jalan dari simpang patai-pematang tinggi menuju simpang baburai telah diaspal sepanjang 300 meter dari dana bantuan APBD tahun 2014 lalu. Sisanya menunggu pengaspalan dari Pemkab Padangpariaman yang tertuang dalam musrenbang nagari Sikucua Utara.
"Karena belum dilanjutkan pengaspalan jalan ini sehingga jalan tersebut belum bisa tembus. Akibatnya menyulitkan kendaraan masuk ke korong pematang tinggi untuk membawa hasil pertanian masyarakat," ulas Zuardi
Selama ini, tambahnya, biaya transportasi hasil pertanian lebih mahal dibanding nilai jualnya.Karena masyarakat pematang tinggi umumnya adalah petani perkebun seperti sawah,kelapa,kakao,pinang,pisang.
Razali.M salah seorang tokoh masyarakat Pematang Tinggi yang juga Ketua Pemuda Sikucua menyebutkan, jalan dari Simpang Patai-Pematang Tinggi-menuju simpang baburai sudah lama dibuka dirintis baik badan jalan maupun irigasi jalan lebih kurang pada tahun 80 an ketika itu ABRI masuk desa.
" Namun sayangnya sampai sekarang belum juga diaspal begitu sulitnya Pemkab Padangpariaman mengucurkan dana untuk mengaspal jalan untuk 3 km tersebut bahkan dibilang sudah dari nenek moyang masyarakat pematang tinggi belum merasakan bagaimana rasanya pengaspalan jalan," papar Razali penuh harap.
Dikatakan Razali para tokoh masyarakat dan pemuda setempat telah beberapa kali mengajukan proposal dan usulan dalam musrenbang nagari ke Pemkab Padangpariaman namun hasilnya tidak ada respon dari pihak terkait.
Saat ditemui wartawan www.bangunpiaman.com Walikorong Pematang Tinggi Riki Indra(Awuang) mengatakan, kalau jalan sepanjang 3 km ini diaspal dan dibangunnya jembatan permanen maka akan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Sehingga akan meningkatkan hasil jual pertanian masyarakat. Kemudian sekitar lahan-lahan kosong akan jadi produktif karena di korong pematang tinggi terdapat Kantor Pertanian BPP(Balai Penyuluh Pertanian) Kec V Koto Kampung Dalam dan satu tempat rumah ibadah masjid.
Riki Indra menyebutkan, pada rapat Musrenbang nagari sikucua utara februari 2017 yang lalu,walaupun dalam rapat tersebut banyak perangkat nagari dan tokoh masyarakat pro dan kontra.
" Namun saya selaku wali korong Pematang Tinggi bersama Bamus,LPM,dan perangkat nagari lainnya di sikucua utara telah mengajukan proposal usulan pembangunan pengaspalan jalan di pematang tinggi sepanjang 3 km dan pembangunan satu unit jembatan permanen untuk bisa jalan tersebut tembus menuju simpang baburai," ujarnya
(ANDRA SIKUMBANG)
Berdasarkan pantauan www.bangunpiaman.com, jalan sepanjang 3 km tersebut hingga saat ini masih jalan tanah dan berlobang sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.
Ketua Kelompok Tani Giat Maju Pematang Tinggi Zuardi mengatakan jalan dari simpang patai-pematang tinggi menuju simpang baburai telah diaspal sepanjang 300 meter dari dana bantuan APBD tahun 2014 lalu. Sisanya menunggu pengaspalan dari Pemkab Padangpariaman yang tertuang dalam musrenbang nagari Sikucua Utara.
"Karena belum dilanjutkan pengaspalan jalan ini sehingga jalan tersebut belum bisa tembus. Akibatnya menyulitkan kendaraan masuk ke korong pematang tinggi untuk membawa hasil pertanian masyarakat," ulas Zuardi
Selama ini, tambahnya, biaya transportasi hasil pertanian lebih mahal dibanding nilai jualnya.Karena masyarakat pematang tinggi umumnya adalah petani perkebun seperti sawah,kelapa,kakao,pinang,pisang.
Razali.M salah seorang tokoh masyarakat Pematang Tinggi yang juga Ketua Pemuda Sikucua menyebutkan, jalan dari Simpang Patai-Pematang Tinggi-menuju simpang baburai sudah lama dibuka dirintis baik badan jalan maupun irigasi jalan lebih kurang pada tahun 80 an ketika itu ABRI masuk desa.
" Namun sayangnya sampai sekarang belum juga diaspal begitu sulitnya Pemkab Padangpariaman mengucurkan dana untuk mengaspal jalan untuk 3 km tersebut bahkan dibilang sudah dari nenek moyang masyarakat pematang tinggi belum merasakan bagaimana rasanya pengaspalan jalan," papar Razali penuh harap.
Dikatakan Razali para tokoh masyarakat dan pemuda setempat telah beberapa kali mengajukan proposal dan usulan dalam musrenbang nagari ke Pemkab Padangpariaman namun hasilnya tidak ada respon dari pihak terkait.
Saat ditemui wartawan www.bangunpiaman.com Walikorong Pematang Tinggi Riki Indra(Awuang) mengatakan, kalau jalan sepanjang 3 km ini diaspal dan dibangunnya jembatan permanen maka akan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Sehingga akan meningkatkan hasil jual pertanian masyarakat. Kemudian sekitar lahan-lahan kosong akan jadi produktif karena di korong pematang tinggi terdapat Kantor Pertanian BPP(Balai Penyuluh Pertanian) Kec V Koto Kampung Dalam dan satu tempat rumah ibadah masjid.
Riki Indra menyebutkan, pada rapat Musrenbang nagari sikucua utara februari 2017 yang lalu,walaupun dalam rapat tersebut banyak perangkat nagari dan tokoh masyarakat pro dan kontra.
" Namun saya selaku wali korong Pematang Tinggi bersama Bamus,LPM,dan perangkat nagari lainnya di sikucua utara telah mengajukan proposal usulan pembangunan pengaspalan jalan di pematang tinggi sepanjang 3 km dan pembangunan satu unit jembatan permanen untuk bisa jalan tersebut tembus menuju simpang baburai," ujarnya
(ANDRA SIKUMBANG)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih