Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM --- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pariaman menggelar Rapat Koordinasi pengembangan dan pengelolaan Aplikasi di masing-masing SOPD di lingkup Pemerintah Kota Pariaman, bertempat di ruang rapat walikota pariaman, kamis (27/4).
Acara ini dibuka oleh Asisten I Khaidir, yang menyampaikan tentang perlunya dan hal yang mendesak yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini adalah pelaksanaan smart city, yang nantinya akan mengedepankan prinsip e-goverment dengan aplikasi yang dapat diakses oleh publik.
“Dengan keterbukaan public saat ini, pemerintah daerah perlu mengedepankan transparansi dan kemajuan ilmu dan tekhnologi, sehingga apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat, dapat tercapai” ujarnya.
Dalam keterangan Kadis Kominfo Kota Pariaman Yalviendri mengatakan, saat ini Pemko Pariaman melalu Kominfo sedang mengidentifikasi apa saja kebutuhan aplikasi yang terdapat di masing-masing SOPD, baik aplikasi yang dikeluarkan pusat, provinsi dan yang kita buat sendiri.
“Apalagi ini juga bersamaan dengan kegiatan bapak walikota pariaman bersama dengan para Bupati/Walikota se Sumatera Barat yang melakukan Penanda Tanganan Komitmen Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi di Bukititinggi, dihari yang sama dengan pelaksanaan Rakor ini,”ucapnya.
Yang harus segera kita siapkan di tahun 2017 ini, adalah meluncurkan aplikasi e-planning, e-budgeting dan e-perizinan, karena itu perlunya koordinasi dengan masing-masing SOPD, agar aplikasi ini dapat terkoneksi nantinya antara satu dengan lainnya.
“Berdasarkan data yang dimiliki dan dilaporkan oleh SOPD, dari 37 SOPD yang ada di Pemko Pariaman, sudah ada 7 OPD yang memiliki website sendiri. 11 OPD yang mengembangkan aplikasi sendiri dan diperlukan sebanyak 87 aplikasi yang dibutuhkan oleh semua OPD di Pemko Pariaman,” ulasnya.
Dengan kondisi sekarang tercatat tenaga yang ada hanya 60 orang ASN yang memiliki latar belakang pendidikan komputer dan sebanyak 108 ASN Pemko Pariaman, yang tidak bisa mengoperasikan komputer dasar, tutupnya. (rel)
Acara ini dibuka oleh Asisten I Khaidir, yang menyampaikan tentang perlunya dan hal yang mendesak yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini adalah pelaksanaan smart city, yang nantinya akan mengedepankan prinsip e-goverment dengan aplikasi yang dapat diakses oleh publik.
“Dengan keterbukaan public saat ini, pemerintah daerah perlu mengedepankan transparansi dan kemajuan ilmu dan tekhnologi, sehingga apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat, dapat tercapai” ujarnya.
Dalam keterangan Kadis Kominfo Kota Pariaman Yalviendri mengatakan, saat ini Pemko Pariaman melalu Kominfo sedang mengidentifikasi apa saja kebutuhan aplikasi yang terdapat di masing-masing SOPD, baik aplikasi yang dikeluarkan pusat, provinsi dan yang kita buat sendiri.
“Apalagi ini juga bersamaan dengan kegiatan bapak walikota pariaman bersama dengan para Bupati/Walikota se Sumatera Barat yang melakukan Penanda Tanganan Komitmen Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi di Bukititinggi, dihari yang sama dengan pelaksanaan Rakor ini,”ucapnya.
Yang harus segera kita siapkan di tahun 2017 ini, adalah meluncurkan aplikasi e-planning, e-budgeting dan e-perizinan, karena itu perlunya koordinasi dengan masing-masing SOPD, agar aplikasi ini dapat terkoneksi nantinya antara satu dengan lainnya.
“Berdasarkan data yang dimiliki dan dilaporkan oleh SOPD, dari 37 SOPD yang ada di Pemko Pariaman, sudah ada 7 OPD yang memiliki website sendiri. 11 OPD yang mengembangkan aplikasi sendiri dan diperlukan sebanyak 87 aplikasi yang dibutuhkan oleh semua OPD di Pemko Pariaman,” ulasnya.
Dengan kondisi sekarang tercatat tenaga yang ada hanya 60 orang ASN yang memiliki latar belakang pendidikan komputer dan sebanyak 108 ASN Pemko Pariaman, yang tidak bisa mengoperasikan komputer dasar, tutupnya. (rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih