BANGUNPIAMAN.COM---Geliat aksi pemuda di Padangpariaman mulai tampak nyata. Menutup akhir tahun 2017, tepatnya Minggu, 31 Desember 2017, bertempat di Masjid Pati Kayu, Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, KNPI Padangpariaman meluncurkan program keagamaan untuk pemuda.
Program itu diberi nama MATA EMAS. Nama program ini merupakan akronim dari MAgrib, TA’lim (Proses Pembelajaran/Transformasi ilmu), Isya bErjamaah di MASjid. Program ini merupakan Program Kerja Bidang Keagamaan KNPI Padang Pariaman Tahun 2017. Dalam acara ini tampak hadir Alim Ulama, sejumlah pejabat Pemkab Padangpariaman, Camat VII Koto, Wali Nagari, Tokoh Masyarakat setempat, dan ratusan Pemuda Padangpariaman.
Dalam laporannya mewakili Ketua DPD KNPI Padangpariaman, Afrinaldi Yunas, mengatakan bahwa MATA EMAS merupakan cara KNPI Padangpariaman bergerak dan bertindak dalam melihat dan menatap masa yang akan datang untuk mewujudkan generasi emas yang bernilai tinggi dengan masjid sebagai pusat pergerakannya.
Secara rinci, Wakil Ketua DPD KNPI Bidang Keagamaan tersebut menjelaskan bahwa program ini diawali dengan kegiatan Shalat Magrib berjamaah di Masjid. Selesai shalat wajib dan sunnah, dilanjutkan dengan Ta’lim (Proses pembelajaran/transformasi ilmu). Materi yang disampaikan tidak selalu berkaitan dengan keagamaan, tetapi juga berkenaan dengan disiplin ilmu lain yang dibutuhkan pemuda sebagai bekal untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Pematerinya pun didatangkan dari profesional di bidangnya dan disesuaikan dengan Materi yang akan disampaikan. Ta’lim berakhir saat datang waktu isya. Selanjutnya pemuda akan shalat isya berjamaah di Masjid, pungkasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Zahirman, S.Sos, MM, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang digagas oleh KNPI Padangpariaman ini. Hal ini sejalan dengan visi Padangpariaman yaitu Terwujudnya Kabupaten Padang Pariaman Yang Baru, Religius, Cerdas dan Sejahtera, jelasnya.
Jika di zaman Rasulullah, masjid tidak sekedar tempat sujud atau shalat saja, tetapi masjid juga dijadikan pusat kegiatan dan pembinaan umat. Ada dua aspek utama pembinaan umat yang dilaksanakan oleh Rasulullah saw. Pertama, pembinaan aspek ritual keagamaan seperti pelaksanaan ibadah. Kedua, fungsi kemasyarakatan seperti menjalin hubungan silaturrahim, berdiskusi, pengembangan perekonomian, pendidikan, strategi perang, dan lain sebagainya.
Bupati menegaskan bahwa sudah saatnya pemuda menjadi aktor utama untuk maju mengambil langkah nyata dalam memakmurkan masjid dan menularkannya seluruh pemuda lainnya dalam mengambil peran memfungsikan masjid seperti zaman rasul itu, tegasnya.
Diakhir arahannya, Bapak Bupati mengingatkan agar menjaga keberlanjutan program ini di masa yang akan datang.
Jangan sampai program ini hanya berlangsung beberapa kali saja setelah diluncurkan, acara launching hari ini adalah momen yang penting. Akan tetapi, mempertahankannya agar program ini selalu terlaksana lebih penting lagi, nasehatnya.
Program ini didasarkan kepada Q.S At-Taubah [9] : 18 tentang Kewajiban untuk mema’murkan masjid dan berbagai Hadits Nabi SAW tentang Keutamaan Mengisi waktu antara Magrib dan Isya dan tentang Pemuda yang mendapat perlindungan sebab terkait hatinya dengan Masjid.
Dalam jangka pendek, Program ini dilaksanakan sebulan sekali oleh masing-masing KNPI Kecamatan di masjid-masjid yang ada di kecamatan secara bergiliran. Adapun untuk jangka panjang, program ini akan dilaksanakan rutin oleh masing-masing KNPI Kecamatan sekali dalam seminggu (empat kali dalam sebulan) di masjid-masjid secara bergiliran. Jika pemuda sudah terbiasa di masjid maka akan hadir generasi Padangpariamam yang hatinya terpaut dengan masjid.(**)
Program itu diberi nama MATA EMAS. Nama program ini merupakan akronim dari MAgrib, TA’lim (Proses Pembelajaran/Transformasi ilmu), Isya bErjamaah di MASjid. Program ini merupakan Program Kerja Bidang Keagamaan KNPI Padang Pariaman Tahun 2017. Dalam acara ini tampak hadir Alim Ulama, sejumlah pejabat Pemkab Padangpariaman, Camat VII Koto, Wali Nagari, Tokoh Masyarakat setempat, dan ratusan Pemuda Padangpariaman.
Dalam laporannya mewakili Ketua DPD KNPI Padangpariaman, Afrinaldi Yunas, mengatakan bahwa MATA EMAS merupakan cara KNPI Padangpariaman bergerak dan bertindak dalam melihat dan menatap masa yang akan datang untuk mewujudkan generasi emas yang bernilai tinggi dengan masjid sebagai pusat pergerakannya.
Secara rinci, Wakil Ketua DPD KNPI Bidang Keagamaan tersebut menjelaskan bahwa program ini diawali dengan kegiatan Shalat Magrib berjamaah di Masjid. Selesai shalat wajib dan sunnah, dilanjutkan dengan Ta’lim (Proses pembelajaran/transformasi ilmu). Materi yang disampaikan tidak selalu berkaitan dengan keagamaan, tetapi juga berkenaan dengan disiplin ilmu lain yang dibutuhkan pemuda sebagai bekal untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Pematerinya pun didatangkan dari profesional di bidangnya dan disesuaikan dengan Materi yang akan disampaikan. Ta’lim berakhir saat datang waktu isya. Selanjutnya pemuda akan shalat isya berjamaah di Masjid, pungkasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Zahirman, S.Sos, MM, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang digagas oleh KNPI Padangpariaman ini. Hal ini sejalan dengan visi Padangpariaman yaitu Terwujudnya Kabupaten Padang Pariaman Yang Baru, Religius, Cerdas dan Sejahtera, jelasnya.
Jika di zaman Rasulullah, masjid tidak sekedar tempat sujud atau shalat saja, tetapi masjid juga dijadikan pusat kegiatan dan pembinaan umat. Ada dua aspek utama pembinaan umat yang dilaksanakan oleh Rasulullah saw. Pertama, pembinaan aspek ritual keagamaan seperti pelaksanaan ibadah. Kedua, fungsi kemasyarakatan seperti menjalin hubungan silaturrahim, berdiskusi, pengembangan perekonomian, pendidikan, strategi perang, dan lain sebagainya.
Bupati menegaskan bahwa sudah saatnya pemuda menjadi aktor utama untuk maju mengambil langkah nyata dalam memakmurkan masjid dan menularkannya seluruh pemuda lainnya dalam mengambil peran memfungsikan masjid seperti zaman rasul itu, tegasnya.
Diakhir arahannya, Bapak Bupati mengingatkan agar menjaga keberlanjutan program ini di masa yang akan datang.
Jangan sampai program ini hanya berlangsung beberapa kali saja setelah diluncurkan, acara launching hari ini adalah momen yang penting. Akan tetapi, mempertahankannya agar program ini selalu terlaksana lebih penting lagi, nasehatnya.
Program ini didasarkan kepada Q.S At-Taubah [9] : 18 tentang Kewajiban untuk mema’murkan masjid dan berbagai Hadits Nabi SAW tentang Keutamaan Mengisi waktu antara Magrib dan Isya dan tentang Pemuda yang mendapat perlindungan sebab terkait hatinya dengan Masjid.
Dalam jangka pendek, Program ini dilaksanakan sebulan sekali oleh masing-masing KNPI Kecamatan di masjid-masjid yang ada di kecamatan secara bergiliran. Adapun untuk jangka panjang, program ini akan dilaksanakan rutin oleh masing-masing KNPI Kecamatan sekali dalam seminggu (empat kali dalam sebulan) di masjid-masjid secara bergiliran. Jika pemuda sudah terbiasa di masjid maka akan hadir generasi Padangpariamam yang hatinya terpaut dengan masjid.(**)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih