BANGUNPIAMAN.COM --- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno di damping Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pariaman Reni Mukhlis, serahkan 250 ekor ayam kampung petelur ke kelompok Dasawisma Desa Pungguang ladiang di aula Kantor Camat Pariaman Selatan, Selasa pagi (2/1).
250 ekor ayam dibagikan ke 5 kelompok dasawisma di desa pungguang ladiang, masing-masing kelompok mendapatkan 50 ekor ayam. Selain ayam, Nevi juga memberi bantuan satu unit mesin penetas telur bertenaga surya dan 200 butir telur ayam yang siap untuk ditetaskan.
Dalam sambutannya, istri Gubernur Irwan Prayitno tersebut menyampaikan bahwa bantuan bibit ayam ini diserahkan ke Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, di kabupaten di serahkan ke nagari sikabu, lubuk alung.
“Semoga bantuan ini bisa menjadikan desa pungguang ladiang sebagai sentra ayam kampung petelur di Kota Pariaman, dan mesin penetas telur ini difungsikan semestinya jangan dibiarkan berkarat,” ujarnya.
Sementara itu Reni Mukhlis menyatakan, bantuan jangan dibiarkan begitu saja, nanti orang provinsi kecewa, harus dikembangkan untuk menambah income warga. “Bantuan akan berdampak besar jika dikelola dengan baik, jika sukses mudah-mudahan akan ditambah lagi bantuannya,” ungkap Reni
Dan disambung oleh Sekretaris Dinas Perternakan Provinsi Sumbar Esmeralda Anis, Dinas Perternakan Provinsi akan mengevaluasi kegiatan ini, jika tidak berjalan maka tidak akan dibantu lagi dan jika ada ayam yang sakit, segera laporkan ke dinas atau ke penyuluh. (relis/kominfo)
250 ekor ayam dibagikan ke 5 kelompok dasawisma di desa pungguang ladiang, masing-masing kelompok mendapatkan 50 ekor ayam. Selain ayam, Nevi juga memberi bantuan satu unit mesin penetas telur bertenaga surya dan 200 butir telur ayam yang siap untuk ditetaskan.
Dalam sambutannya, istri Gubernur Irwan Prayitno tersebut menyampaikan bahwa bantuan bibit ayam ini diserahkan ke Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, di kabupaten di serahkan ke nagari sikabu, lubuk alung.
“Semoga bantuan ini bisa menjadikan desa pungguang ladiang sebagai sentra ayam kampung petelur di Kota Pariaman, dan mesin penetas telur ini difungsikan semestinya jangan dibiarkan berkarat,” ujarnya.
Sementara itu Reni Mukhlis menyatakan, bantuan jangan dibiarkan begitu saja, nanti orang provinsi kecewa, harus dikembangkan untuk menambah income warga. “Bantuan akan berdampak besar jika dikelola dengan baik, jika sukses mudah-mudahan akan ditambah lagi bantuannya,” ungkap Reni
Dan disambung oleh Sekretaris Dinas Perternakan Provinsi Sumbar Esmeralda Anis, Dinas Perternakan Provinsi akan mengevaluasi kegiatan ini, jika tidak berjalan maka tidak akan dibantu lagi dan jika ada ayam yang sakit, segera laporkan ke dinas atau ke penyuluh. (relis/kominfo)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih