BANGUNPIAMAN.COM --- Tugas seorang pemimpin itu mengajak kepada yang ma'ruf (kebaikan) dan mencegah hal yang mungkar (kebatilan), dengan demikian dia akan dapat menjadi pemimpin yang dapat mengayomi masyarakatnya.
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara wirid perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Pariaman di tahun 2018, bertempat di Mesjid Sejarah Kuraitaji, Jum'at (4/1).
lebih lanjut Mukhlis Rahman menambahkan bahwa saat ini ia banyak menggelar kegiatan yang bertemakan keagamaan, agar para bawahannya, serta masyarakat, dapat meramaikan mesjid dan musholla yang ada di daerah kota pariaman, dengan program yang dicetuskannya.
"Magrib Mengaji adalah program yang telah kita cetuskan dan telah kita laksanakan selama 3 tahun belakangan ini, dari hari Senin sampai Kamis, dan diharapakan dapat diikuti baik dari kalangan ASN sampai masyarakat umum, sehingga kita dapat menyeremarakkan mesjid dan musholla di daerah kita," tuturnya.
Selain itu dengan Kodim 0308 Pariaman dan Forkopimda lainnya, kita menggelar Masih Puber ( Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah), yang dilaksanakan seminggu sekali setiap jum'at, sama dengan Wirid yang kita laksanakan hari ini, sehingga dengan banyaknya tausyiah yang kita dapatkan dari para ulama dan ustad nantinya, akan menjadi ilmu untuk dapat kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga amal kebaikan yang kita laksanakan selama di dunia ini, baik kepada sesama dan ibadah kepada Allah SWT, dapat menjadi bekal untuk kita ketika menghadapi kematian nantinya," tutupnya.
Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Jouhar Muis menyampaikan sekarang banyak orang yang sibuk dalam menumpuk kekayaan dan kesenangan hidup di dunia, sehingga lupa untuk memperbanyak amal ibadah untuk bekal di hari akhir. "Kita terlalu banyak menumpuk kesenangan dan kekayaan di dunia yang akan kita tinggalkan, sedangkan kita lupa memperbanyak kekayaan ibadah kita untuk bekal penghisaban di tempat terkahir kita nanti," tukasnya.
ia juga mengingatkan agar menjauhi sifat syirik, sombong, dengki, dan munafik, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menerima dengan ikhlas atas semua yang menimpa kita, baik rezky, kesehatan dan jabatan, dengan keikhlasan, berarti kita menjadi orang yang bersyukur atas nikmat yang telah tuhan berikan kepada kita, ungkapnya mengakhiri.
Acara wirid ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Muhammad Nur dan jajarannya, Asisten, Staf ahli, Kepala OPD, Kabag, Camat dan ASN serta masyarakat yang hadir. (rel/***)
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara wirid perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Pariaman di tahun 2018, bertempat di Mesjid Sejarah Kuraitaji, Jum'at (4/1).
lebih lanjut Mukhlis Rahman menambahkan bahwa saat ini ia banyak menggelar kegiatan yang bertemakan keagamaan, agar para bawahannya, serta masyarakat, dapat meramaikan mesjid dan musholla yang ada di daerah kota pariaman, dengan program yang dicetuskannya.
"Magrib Mengaji adalah program yang telah kita cetuskan dan telah kita laksanakan selama 3 tahun belakangan ini, dari hari Senin sampai Kamis, dan diharapakan dapat diikuti baik dari kalangan ASN sampai masyarakat umum, sehingga kita dapat menyeremarakkan mesjid dan musholla di daerah kita," tuturnya.
Selain itu dengan Kodim 0308 Pariaman dan Forkopimda lainnya, kita menggelar Masih Puber ( Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah), yang dilaksanakan seminggu sekali setiap jum'at, sama dengan Wirid yang kita laksanakan hari ini, sehingga dengan banyaknya tausyiah yang kita dapatkan dari para ulama dan ustad nantinya, akan menjadi ilmu untuk dapat kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga amal kebaikan yang kita laksanakan selama di dunia ini, baik kepada sesama dan ibadah kepada Allah SWT, dapat menjadi bekal untuk kita ketika menghadapi kematian nantinya," tutupnya.
Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Jouhar Muis menyampaikan sekarang banyak orang yang sibuk dalam menumpuk kekayaan dan kesenangan hidup di dunia, sehingga lupa untuk memperbanyak amal ibadah untuk bekal di hari akhir. "Kita terlalu banyak menumpuk kesenangan dan kekayaan di dunia yang akan kita tinggalkan, sedangkan kita lupa memperbanyak kekayaan ibadah kita untuk bekal penghisaban di tempat terkahir kita nanti," tukasnya.
ia juga mengingatkan agar menjauhi sifat syirik, sombong, dengki, dan munafik, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menerima dengan ikhlas atas semua yang menimpa kita, baik rezky, kesehatan dan jabatan, dengan keikhlasan, berarti kita menjadi orang yang bersyukur atas nikmat yang telah tuhan berikan kepada kita, ungkapnya mengakhiri.
Acara wirid ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Muhammad Nur dan jajarannya, Asisten, Staf ahli, Kepala OPD, Kabag, Camat dan ASN serta masyarakat yang hadir. (rel/***)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih