BANGUNPIAMAN.COM---Peringatan Hari Pers Nasional di Sumatera Barat betul-betul membawa berkah yang luar biasa. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Sumbar) yang sebelumnya bernama Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BP3) Padang Pariaman yang berkampus di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis.
"Melalui peningkatan status ini kita harapkan dapat pula meningkatkan kemampuan peserta didik," kata dia saat meresmikan Politeknik Pelayaran Sumbar tersebut dan menandaskan bahwa putra/putri Minang gagah dan cantik, di kampus tersebut Jumat (9/2) sore.
Ia mengatakan dengan meningkatnya kemampuan peserta didik tersebut maka lulusan pelayaran asal Indonesia semakin diminati oleh perusahaan internasional.Meski saat ini lulusan pelayaran asal Indonesia diminati ke dua setelah Filipina, namun ia menekankan agar lulusan sekolah tersebut semakin diminati maka peserta didiknya harus menguasai bahasa Asing.
"Dengan keterampilan semakin memadai, menguasai bahasa asing, dan semangat untuk bekerja maka lulusan Politeknik akan lebih mudah mencari kerja ke luar negeri dengan gaji yang menggiurkan," katanya.
Penetapan menjadi Politeknik Pelayaran tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 5 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Sumbar.
Politeknik tersebut atau yang sebelumnya BP3 dibangun semenjak 2012 di atas lahan seluas 37,175 hektare dengan anggaran Rp509,82 miliar yang saat ini dapat menampung 500 peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) kelas reguler dan 100 peserta Diklat pendek.
Sebelummya, Kepala BP3 Antoni menyampaikan, BP3 tersebut memiliki program Diklat Pembentukan (DP-IV) Nautika dan Teknika, DP-V Nautika dan Teknika, Diklat Keterampilan Keahlian Pelaut, Basic Safety Training, Advance Fire Fighting, Medical First Aids, dan Security Awareness Training.
Selain itu, sejak berdiri hingga 2017, Diklat tersebut telah mengeluarkan 9.285 sertifikat pelaut sesuai dengan standart yang ditetapkan International Maritime organization.
Serta pada 2018 ini akan menyelenggarakan Program Diklat Pemberdayaan Masyarakat dengan kuota sebanyak 3.470 peserta dari 100 ribu peserta yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia perhubungan.
Politeknik Pelayaran tersebut nantinya juga terbuka untuk lulusan dari berbagaipesantren yang menempuh pendidikan formal maupun paket C di kejuruan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ikut memberikan sambutan pada kesempatan itu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto dan Wasekjen PWI Pusat Kiki Iswara.
Peresmian itu juga dihadiri pimpinan sekolah tinggi dan balai di lingkungan BPSDM lain di Indonesia, mantan kepala BP3 Mugen, ribuan siswa SMA/SMK dan santri sejumlah pesantren di Padang Pariaman.-ikhlas
"Melalui peningkatan status ini kita harapkan dapat pula meningkatkan kemampuan peserta didik," kata dia saat meresmikan Politeknik Pelayaran Sumbar tersebut dan menandaskan bahwa putra/putri Minang gagah dan cantik, di kampus tersebut Jumat (9/2) sore.
Ia mengatakan dengan meningkatnya kemampuan peserta didik tersebut maka lulusan pelayaran asal Indonesia semakin diminati oleh perusahaan internasional.Meski saat ini lulusan pelayaran asal Indonesia diminati ke dua setelah Filipina, namun ia menekankan agar lulusan sekolah tersebut semakin diminati maka peserta didiknya harus menguasai bahasa Asing.
"Dengan keterampilan semakin memadai, menguasai bahasa asing, dan semangat untuk bekerja maka lulusan Politeknik akan lebih mudah mencari kerja ke luar negeri dengan gaji yang menggiurkan," katanya.
Penetapan menjadi Politeknik Pelayaran tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 5 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Sumbar.
Politeknik tersebut atau yang sebelumnya BP3 dibangun semenjak 2012 di atas lahan seluas 37,175 hektare dengan anggaran Rp509,82 miliar yang saat ini dapat menampung 500 peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) kelas reguler dan 100 peserta Diklat pendek.
Sebelummya, Kepala BP3 Antoni menyampaikan, BP3 tersebut memiliki program Diklat Pembentukan (DP-IV) Nautika dan Teknika, DP-V Nautika dan Teknika, Diklat Keterampilan Keahlian Pelaut, Basic Safety Training, Advance Fire Fighting, Medical First Aids, dan Security Awareness Training.
Selain itu, sejak berdiri hingga 2017, Diklat tersebut telah mengeluarkan 9.285 sertifikat pelaut sesuai dengan standart yang ditetapkan International Maritime organization.
Serta pada 2018 ini akan menyelenggarakan Program Diklat Pemberdayaan Masyarakat dengan kuota sebanyak 3.470 peserta dari 100 ribu peserta yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia perhubungan.
Politeknik Pelayaran tersebut nantinya juga terbuka untuk lulusan dari berbagaipesantren yang menempuh pendidikan formal maupun paket C di kejuruan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ikut memberikan sambutan pada kesempatan itu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto dan Wasekjen PWI Pusat Kiki Iswara.
Peresmian itu juga dihadiri pimpinan sekolah tinggi dan balai di lingkungan BPSDM lain di Indonesia, mantan kepala BP3 Mugen, ribuan siswa SMA/SMK dan santri sejumlah pesantren di Padang Pariaman.-ikhlas
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih