Sekretaris Dinas Sosial Kota Pariaman dan Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin |
"Sebagaimana aturan dari Permensos dan Telegram dari Kemendagri bahwa sanya untuk beras Rastra ini sudah harus Launching di akhir Januari, tetapi karena kesibukkan dari Walikota yang juga sedang di luar daerah sehingga tertunda dan dimungkinkan awal Februari," Sebut Delmawati Kabid. Pemberdayaan Sosial dan penanganan fakir miskin, kemarin.
Delmawati menyebutkan ada sekitar 33 ton (30 ton bantuan Kemensos + 3 ton dana shering APBD) nantinya setelah launching beras Rastra yang akan di salurkan pada KPM.
"Namun masyarakat penerima Rastra tidak perlu khawatir terabaikan karena stok di tahun 2017 masih ada, dengan perencanaan selama 16 bulan, jadi KPM masih dapat menerima haknya 1 hingga 2 bulan kedepan," tuturnya.
Setelah di launching Rastra langsung di distribusikan ke Desa dan kelurahan. Untuk pengawasan ulasnya, Dinas sosial telah mempunyai perpanjangan tangan relawan disetiap Kecamatan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan PSM (Peran Serta Masyarakat) di Desa/Kel.
Ditempat yang sama Delmawati menyebutkan bahwa Kota Pariaman masuk kedalam pilot project tahap 4 Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari 7 Kota/Kab. di Sumbar yang melaksanakan program ini.
"Terhitung bulan Januari s/d Juli Bulog mendistribusikan ke tingkat Desa/Kel. Namun mulai di bulan Agustus nanti, pendistribusian berbentuk Sembako akan langsung ke E-Warung atau Kube Jasa yang ada disetiap Kecamatan," tuturnya.
E- Warung merupakan tempat KPM berbelanja dengan cara membawa kartu gesek yang telah dibagikan sebelumnya. "Sedangkan pengurus Kube Jasa sendiri terdiri dari 70% KPM-PKH dan 30% KPM-KKS," ulas Delmawati.
Adapun lokasi E-Warung/Kube Jasa diantaranya: Kec. Pariaman Timur di Desa Kampung Baru Padusunan, Kec. Pariaman Utara Desa Sikapak Barat, Kec. Pariaman Selatan Desa Sikabu dan Kec. Pariaman Tengah Kelurahan Jalan Baru. HERI
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih