Genius Umar dalam sambutannya mengatakan secara umum bahwa, smart city ini memiliki dimensi smart economy (ekonomi cerdas), smart mobility (trasportasi cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart people (masyarakat cerdas), smart living (pemukiman cerdas), smart government (pemerintahan cerdas).
“Cerdas dalam konsep smart city ini merupakan keunggulan kegiatan, program kebijakan maupun teknologi yang digunakan sehingga lebih memudahkan dalam mengelola kota dan masyarakat kedepannya,” terangnya.
“Pada dasarnya Pariaman Smart City sudah digemakan sejak tahun 2014, semenjak diluncurkan, sudah banyak kebijakan dan kegiatan dilakukan untuk membangun pondasi smart city di Kota Pariaman,” lanjut Genius.
Dikatakannya bahwa, semua instansi pemerintahan dalam lingkup Pemerintah Kota Pariaman (Kantor, Dinas, Kecamatan serta Puskesmas) telah terhubung melalui LAN Kota (metro-e) dengan menggunakan jaringan berkecepatan tinggi FO (fiber optic), disamping itu, berbagai aplikasi-aplikasi terus dibangun dan dikembangkan untuk memudahkan dalam proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat Kota Pariaman.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman Nazifah mengatakan, Diskominfo Kota Pariaman merupakan ujung tombak pelaksanaan smart city.
“Sejauh ini kami telah merekrut programer-programer handal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dalam melaksanakan smart city di Kota Pariaman,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa, dalam tahun 2018 ini akan dikembangan aplikasi-aplikasi e-government urgen seperti e-protokoler untuk mengelola agenda pimpinan daerah, e-BPKB untuk mengelola kendaraan dinas, e-absensi untuk memantau tingkat kehadiran dan kedisplinan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman, serta e-SPPD guna mengelola perjalanan dinas ASN.Pewarta : Harsyi Warsilah
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih