Padang Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM--- Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau dua lokasi berdampak abrasi di Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (16/10).
Turut mendampingi Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, Plt Kadis PUPR Padang Pariaman, Buyung Oktorizal dan Kabag Humas Andri Satria Masri.
Gubernur didampingi Kepala BPBD Sumbar E. Rahman dan Perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera V turun langsung meninjau pemukiman nelayan di dua titik di pesisir Kab. Padang Pariaman, Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan dan Pasir Baru Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau, yang rusak diterjang abrasi pada Kamis (11/10) lalu.
Di Ulakan, abrasi dan hujan deras menyebabkan kerusakan pada 24 rumah dan memaksa lebih kurang 90 penghuninya mengungsi ke kediaman keluarga atau mencari kontrakan sementara.
“Kejadiannya Kamis lalu. Ini dipengaruhi juga oleh cuaca dan hujan lebat belakangan. Ada 24 KK yang kena,” terang Wabup Suhatri Bur kepada Gubernur di Ulakan.
Di kesempatan tersebut, Yuliarti, salah seorang warga yang rumahnya terdampak memohon kepada Gubernur agar pemerintah daerah segera memberi bantuan baginya dan warga lain yang terdampak.
Menyambut permintaan Yuliarti, Gubernur menyebutkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Padang Pariaman akan segera memberi bantuan. Gubernur juga meminta Yuliarti dan warga lainnya untuk bersabar.
“Ibu yang sabar, ya? Nanti akan segera kita proses,” jawab Gubernur diamini Wabup.
Sementara itu, abrasi di Pasir Baru Sungai Limau telah menyebabkan kerusakan pada 4 rumah warga dan 15 pondok nelayan setempat.
Kepala Nagari Pasir Baru menyebutkan, jika tidak segera ditangani, kurang lebih 200 bangunan yang berada 20 meter dari garis pantai terancam.
Ia juga menambahkan, 4 KK yang rumahnya rusak sementara telah diungsikan ke tempat keluarga masing-masing yang lebih aman.
Saat sampai ke lokasi, Gubernur mengarahkan jajarannya agar segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah abrasi menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Menanggapi hal ini, perwakilan BWS menyebutkan, sebagai langkah antisipasi awal, pihaknya alan segera menurunkan 50 geobag di Pasir Baru.
“Geobag akan kami siapkan. Tadi kami siapkan 200 (Ulakan). Kami akan turunkan 50 untuk penanganan darurat sementara di sini,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, menyinggung sejumlah bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, Gubernur mengungkapkan bahwa secara umum telah ditangani dengan baik.
Gubernur lebih lanjut menambahkan, Ia telah berkoordinasi dan meninjau langsung serta telah meminta Bupati/Wali Kota daeah bersangkutan untuk melakukan semua usaha yg dianggap perlu untuk keselamatan warga.
“Saya juga sudah minta agar kepala daerah melalui SKPD terkait segera melaporkan secara rinci kondisi terakhir di masing-masing daerah, agar nantinya Pemprov bisa memberikan bantuan sesegera mungkin. Mulai dari jumlah korban tewas dan hilang, lula berat, rumah rusak, lahan pertanian, dan lain-lain,” pungkasnya.(***wis/rel)
Turut mendampingi Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, Plt Kadis PUPR Padang Pariaman, Buyung Oktorizal dan Kabag Humas Andri Satria Masri.
Gubernur didampingi Kepala BPBD Sumbar E. Rahman dan Perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera V turun langsung meninjau pemukiman nelayan di dua titik di pesisir Kab. Padang Pariaman, Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan dan Pasir Baru Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau, yang rusak diterjang abrasi pada Kamis (11/10) lalu.
Di Ulakan, abrasi dan hujan deras menyebabkan kerusakan pada 24 rumah dan memaksa lebih kurang 90 penghuninya mengungsi ke kediaman keluarga atau mencari kontrakan sementara.
“Kejadiannya Kamis lalu. Ini dipengaruhi juga oleh cuaca dan hujan lebat belakangan. Ada 24 KK yang kena,” terang Wabup Suhatri Bur kepada Gubernur di Ulakan.
Di kesempatan tersebut, Yuliarti, salah seorang warga yang rumahnya terdampak memohon kepada Gubernur agar pemerintah daerah segera memberi bantuan baginya dan warga lain yang terdampak.
Menyambut permintaan Yuliarti, Gubernur menyebutkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Padang Pariaman akan segera memberi bantuan. Gubernur juga meminta Yuliarti dan warga lainnya untuk bersabar.
“Ibu yang sabar, ya? Nanti akan segera kita proses,” jawab Gubernur diamini Wabup.
Sementara itu, abrasi di Pasir Baru Sungai Limau telah menyebabkan kerusakan pada 4 rumah warga dan 15 pondok nelayan setempat.
Kepala Nagari Pasir Baru menyebutkan, jika tidak segera ditangani, kurang lebih 200 bangunan yang berada 20 meter dari garis pantai terancam.
Ia juga menambahkan, 4 KK yang rumahnya rusak sementara telah diungsikan ke tempat keluarga masing-masing yang lebih aman.
Saat sampai ke lokasi, Gubernur mengarahkan jajarannya agar segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah abrasi menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Menanggapi hal ini, perwakilan BWS menyebutkan, sebagai langkah antisipasi awal, pihaknya alan segera menurunkan 50 geobag di Pasir Baru.
“Geobag akan kami siapkan. Tadi kami siapkan 200 (Ulakan). Kami akan turunkan 50 untuk penanganan darurat sementara di sini,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, menyinggung sejumlah bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, Gubernur mengungkapkan bahwa secara umum telah ditangani dengan baik.
Gubernur lebih lanjut menambahkan, Ia telah berkoordinasi dan meninjau langsung serta telah meminta Bupati/Wali Kota daeah bersangkutan untuk melakukan semua usaha yg dianggap perlu untuk keselamatan warga.
“Saya juga sudah minta agar kepala daerah melalui SKPD terkait segera melaporkan secara rinci kondisi terakhir di masing-masing daerah, agar nantinya Pemprov bisa memberikan bantuan sesegera mungkin. Mulai dari jumlah korban tewas dan hilang, lula berat, rumah rusak, lahan pertanian, dan lain-lain,” pungkasnya.(***wis/rel)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih