Bogor, BANGUNPIAMAN.COM---Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin 22 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB.
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, yang bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa kedatangan Menlu Arab Saudi telah lama direncanakan dalam rangka Pertemuan Komisi Bersama, yang merupakan tindak lanjut kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada tahun 2017.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral”, ujar Retno di Istana Kepresidenan Bogor.
Pertama, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai.
Kedua mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk dengan negara-negara muslim. Presiden menyampaikan bahwa potensi negara muslim sangat besar namun belum digunakan secara optimal. Dorongan ini juga dilakukan Indonesia dalam konteks Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi maka potensi negara-negara muslim itu besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal,” ucapnya.
Adapun yang ketiga, Presiden Joko Widodo juga menitipkan persoalan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
“Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri,” tuturnya.
Dalam keterangannya, Retno juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa Jamal Ahmad Khashoggi. Presiden meminta agar investigasi terhadap kasus tersebut dilakukan secara transparan dan seksama.
“Dalam kesempatan terpisah, Presiden juga menyampaikan mengenai kasus yang menimpa Jamal Khashoggi. Jadi Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan saksama,” tandasnya. sumber : http://presidenri.go.id
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, yang bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa kedatangan Menlu Arab Saudi telah lama direncanakan dalam rangka Pertemuan Komisi Bersama, yang merupakan tindak lanjut kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada tahun 2017.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral”, ujar Retno di Istana Kepresidenan Bogor.
Pertama, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai.
Kedua mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk dengan negara-negara muslim. Presiden menyampaikan bahwa potensi negara muslim sangat besar namun belum digunakan secara optimal. Dorongan ini juga dilakukan Indonesia dalam konteks Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi maka potensi negara-negara muslim itu besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal,” ucapnya.
Adapun yang ketiga, Presiden Joko Widodo juga menitipkan persoalan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
“Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri,” tuturnya.
Dalam keterangannya, Retno juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa Jamal Ahmad Khashoggi. Presiden meminta agar investigasi terhadap kasus tersebut dilakukan secara transparan dan seksama.
“Dalam kesempatan terpisah, Presiden juga menyampaikan mengenai kasus yang menimpa Jamal Khashoggi. Jadi Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan saksama,” tandasnya. sumber : http://presidenri.go.id
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih