Inilah Maket Asrama Embarkasi Haji Sumatera Barat, yang terletak di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Ini Embarkasi Termegah, jika sudah selesai pembangunannya |
“Peran dan perjuangan Pak Bupati Ali Mukhni sangat luar-biasa. Beliau dengan gigih memperjuangkan anggaran ke pemerintah pusat dan DPR RI serta menyelesaikan masalah dengan masyarakat lokasi embakasi haji tanpa berdarah-darah,” kata Hendri di Padang, Rabu (31/10/2018).
Menurut Hendri yang didampingi Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Revitalisasi & Pengembangan Asrama Embarkasi Haji Sumbar H Joben SAg MA, tahun 2018 pembangunan asrama haji di Kabupaten Padang Pariaman dengan dana Rp48,498 miliar setelah terhenti selama tiga tahun.
Joben menambahkan, dana sebesar itu khusus untuk melanjutkan pembangunan satu unit gedung asrama empat lantai dengan luas tanah 84 x 18,5 meter. “Gedung ini didesain untuk 70 kamar, masing-masing dengan tiga tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi plus pendingin ruangan. Nilai mobiler perkamar mencapai Rp60 juta. Untuk menuju lantai dua, tiga dan empat disediakan satu unit lift.”
Hingga akhir Oktober, lanjut dia, bobot pembangunan fisik sudah di atas 50 persen. Lanjutan pembangunan asrama tersebut dilaksanakan oleh Kontraktor PT Rimbo Peraduan terhitung mulai tanggal 28 Juni 2018. Namun, kegiatan sempat tertunda selama 39 hari akibat adanya tuntutan masyarakat atas pembayaran bahan material yang belum diselesaikan oleh kontraktor pelaksana tahun 2015.
“Alhamdulillah..., sebagaimana kata Pak Kakanwil, permasalahan tersebut dapat diselesaikan Pak Bupati Ali Mukhni bersama pihak terkait sehingga pekerjaan dapat diteruskan,” ujar Joben yang juga Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Keuangan Haji pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Melihat pekerjaan di lokasi, Joben menyatakan keyakinannya, pembangunan gedung asrama haji tersebut akan selesai 100 persen pada akhir kontrak, 31 Desember 2018, termasuk pengisian mobiler yang dilaksanakan oleh rekanan jasa pengadaan secara terpisah.
Ketika ditanya berapa anggaran tahun 2019 yang diperoleh Kanwil Kemenag Sumbar untuk embarkasi haji tersebut, Joben menjelaskan, hanya Rp21,8 miliar khusus kelanjutan pembangunan satu unit gedung untuk aula. Padahal pihaknya mengajukan anggaran Rp71 miliar guna melanjutkan pengerjaan tiga bangunan sekaligus.
Selain aula, dua unit bangunan lainnya adalah gedung perkantoran / sekretariat embarkasi serta masjid. “Gedung asrama saja tanpa dukungan ketiga unit bangunan tersebut belum dapat difungsikan sebagai tempat pemberangkatan dan menerima kepulangan jamaah haji,” papar Joben.
Ditanya apa alasan pemerintah pusat (Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kemenag – red) tidak bersedia mengabulkan anggaran Rp71 miliar tersebut, Joben mengungkapkan, mereka kuatir kami tidak sanggup melaksanakan kegiatan dengan anggaran sebesar itu.
Padahal, ulas dia, untuk kelanjutan pengerjaan tiga unit bangunan dimaksud bisa langsung tender. Sebab, perencanaan dan dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH)-nya sudah selesai. Berbeda dengan gedung asrama yang terdiri dari 4 lantai, ketiga unit bangunan tersebut tidak bertingkat. Jadi, bisa sama-sama dilaksanakan sekaligus.
Joben menambahkan, pembangunan gedung asrama yang kini sedang dilaksanakan pun merupakan tahap pertama dari tiga unit gedung yang direncanakan. Sebab, kapasitas gedung asrama kini sedang dibangun baru 70 kamar atau untuk 210 jamaah. Sedangkan pemberangkatan atau menerima kepulangan untuk satu kelompok terbang (kloter) terdiri dari 393 jamaah haji.
Optimis Selesai 100 Persen
Ditemui secara terpisah di lokasi pembangunan gedung asrama haji, Site Manager PT Rimbo Peraduan – Agus Vindra ST – pun menyatakan optimisme akan selesai 100 persen sesuai kontrak. “Kami mempekerjakan 150 orang tenaga kerja setiap hari,” ujarnya.
Menurut alumnus Fakultas Teknik Universitas Andalas itu, pekerjaan berat hingga lantai empat sudah hampir selesai. Lift pun sudah tiba di lokasi. Tinggal finishing saja,” katanya lagi.
Sedangkan Bupati Ali Mukhni yang ditemui dalam perjalanan dari kantor bupati menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu siang, penyelesaian masalah dengan masyarakat di lokasi pembangunan asrama haji berkat izin Allah Yang Mahakuasa serta dukungan berbagai pihak.
Disinggung anggaran untuk kelanjutan pembangunan embarkasi haji tahun 2019 yang hanya diperoleh Rp21,8 miliar dari Rp71 miliar yang diajukan pihak Kanwil Kemenag Sumbar, menurut Ali Mukhni, perlu komunikasi yang intensif.(rel/wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih