Walikota Pariaman Genius Umar Saat Memimpin Rapat Persiapan Hoyak Tabuik |
PARIAMAN, BANGUNPIAMAN.COM---Walikota Pariaman Genius Umar meminta, setiap tahunnya pesta budaya tabuik ini dari waktu kewaktu harus ada perobahan kearah yang lebih baik lagi, seperti ada juga tabuik-tabuik kecil yang dibuat oleh 55 Desa yang ada di Pariaman ini. Pembuatan Tabuik mini bisa menggunakan dana desa yang ada. Nantinya juga akan ikut dihoyak di sekitar panggung utama untuk memeriahkan acara.
" Sehingga sehingga pengunjung yang datang merasa terhibur dan betah berlama-lama berada di Pariaman dan juga saya akan usahakan Pesona Hoyak Tabuik Piaman Tahun ini akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya,” jelasnya, ketika memimpin rapat persiapan tabuik 2019, di aula Balaikota Pariaman Kamis (22/08/2019).
Menurut Genius, Tabuik Piaman ini merupakan tradisi yang sudah berjalan selama ratusan tahun yang selalu dilestarikan oleh masyarakat Pariaman secara turun temurun, dan di Indonesia Pariamanlah sepertinya yang selalu mengadakan tradisi ini setiap tahunnya.
Acara rapat koordinasi Pembentukan Panitia Pelaksana Pesona Hoyak Tabuik Piaman 1441H/ 2019 M tersebut juga dihadiri, Dandim 0308, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala BUMD, Pimpinan Hotel, Forkopimda, Camat Pariaman Tengah, Pimpinan PLN, Pimpinan PJKA dan Tuo Tabuik yang ada di Kota Pariaman.
Sementara itu Kepala Disparbud Alfian mengatakan, Pesona Hoyak Tabuik Piaman 1441 H/ 2019 M ini merupakan kegiatan tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman yang digelar setiap tanggal 1 s/d 10 Muharram Tahun Hijriah sebagai upaya pelestarian budaya masyarakat Pariaman.
“Untuk prosesi pembuatan Tabuik itu sendiri akan diadakan dari tanggal 1 s/d 15 September 2019 sesuai dengan tahapannya dan diawali dengan mengadakan pawai obor dan Tabligh Akbar yang akan dipusatkan di Pantai Gandoriah dan Tugu Tabuik Kecamatan Pariaman Tengah,” ujarnya.
Menurut dia, tahapan tersebut dilalui dengan beberapa ritual yang memang tidak bisa ditinggalkan karena ritual tersebut dianggap sakral oleh anak-anak tabuik, niniak mamak, dan tuo tabuik pasa dan tabuik subarang, ritual pembuatan tabuik yang dilalui itu seperti maambiak tanah yang biasanya dilakukan di Pauah dan Gelombang, maambiak batang pisang, turun panja, maatam, maradai, maarak jari-jari, maarak saroban, tabuik naiak pangkek, mahoyak tabuik dan sampai tabuik dibuang ke laut.
Selama proses pembuatan tabuik di lakukan dari tanggal 1 s/d 15 September akan selalu diadakan pentas kesenian yang bertempat di rumah tabuik pasa dan rumah tabuik subarang untuk menghibur masyarakat dan wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat proses pembuatan tabuik tersebut.
Pewarta : Harsyi Warsilah