Fhoto Bersama Usai Peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Penganggaran Sekretariat ( Fhoto : Humas) |
PARIT MALINTANG, ---- Terpilihnya Kabupaten Padang Pariaman sebagai pilot project Gerakan 100 Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, selain bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga memotivasi kemunculan inovasi-inovasi yang dibuat ASN.
Sudah lebih 120 inovasi yang dilahirkan oleh ASN Pemkab Padang Pariaman dan mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri dengan memberikan penghargaan Inovation Government Award tahun 2018 lalu.
Setiap saat, ASN Pemkab Padang Pariaman selalu berupaya melahirkan inovasi-inovasi baru baik melalui pimpinan OPD maupun pejabat eselon 3, 4 dan staf. Seperti yang dilahirkan oleh Kasubag Perencanaan dan Anggaran Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Febrina Muniza, S.Sos.
Febrina yang akrab dipanggil Pat melahirkan inovasi Sistim Informasi Perencanaan Penggangaran Sekretariat yang disingkat SIPPAT dan diluncurkan hari Senin (26/08) oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sosial, Budaya dan SDM drg. Arman Adek, SH, MM di Ruang Rapat Setdakab.
Turut hadir Kabag Organisasi Azwarman, Kabag Sarana Perekonomian Yulidarmen, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Kasubag dan staf di lingkungan Sektetariat Daerah.
SIPPAT merupakan perangkat lunak yang dikembangkan dengan tujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan pengganggaran yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel khusus di lingkungan Setdakab.Tujuan jangka panjang aplikasi ini sendiri untuk dikembangkan dalam skala Kabupaten.
Inovasi ini lahir dari pengamatan Pat terhadap format RKA masing-masing bagian yang tidak seragam menjadi kekurangan dari sistem perencanaan yang masih menggunakan sistem manual. Untuk itu, timbul sebuah inovasi dari Pat agar perencanaan pengganggaran yang manual tadi dapat ditinggalkan dan beralih dengan penggunaan sistem eletronik.
Arman menyambut baik inovasi SIPPAT karena menurutnya perencanaan yang matang dan cepat akan menghasilkan hasil yang maksimal.
"Semoga dengan SIPPAT ini perencanaan di Setdakab lebih maksimal dan cepat serta terkoneksi pada seluruh bagian yang ada," harap mantan Kepala Dinas Sosial dan P3A itu.
Senada dengan itu, Febrina Muniza yang juga mantan Kasubag Umum dan Kepegawaian Pol PP Damkar didampingi TKIP Bagian Renkeu Rescy Herrico A.Md berpendapat bahwa Sekretariat Daerah adalah dapurnya Kabupaten Padang Pariaman dan banyaknya bagian di lingkungan Sekretariat Daerah menjadi alasan diciptakannya aplikasi SIPPAT ini.
"Pada saat ini terdapat 10 bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kab. Padang Pariaman, Bagian Renkeu adalah dapur perencanaan dan pengendalian programnya. Melalui SIPPAT ini akan memudahkan kami dalam menghimpun dan mengawasi jalannya perencanaan di Setdakab ini," tutur Pat.
Rel/Wis