Ketua Kagama Sumbar Genius Umar Saat Berada di Denpasar Bali ( Fhoto : Istimewa) |
DENPASAR---Harian Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Provinsi Sumatera Barat, Genius Umar berharap alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang tersebar di berbagai daerah, dapat bersinergi untuk ikut membantu pembangunan di Kota Pariaman.
Genius Umar yang merupakan Wali Kota Pariaman ini, hadir bersama dengan rekan pengurus Kagama se Indonesia, pada Musyawarah Nasional (Munas) XIII Kagama, di Denpasar, Bali, Jumat (15/11/2019), .
Lulusan Magister Administrasi Publik UGM angkatan 1999 ini mengatakan, Munas merupakan momentum untuk semakin mempererat silaturahim antar alumni.
“Melalui Munas ini kita bisa mengumpulkan potensi alumn yang ada, dan ini telah saya lakukan di Kota Pariaman, dimana Alumnus UGM, kita berdayakan untuk membangun Kota Pariaman”, ujarnya.
Sebagai Wali Kota Pariaman, yang baru terpilih pada Pilkada 2018 yang lalu, Genius berharap para alumni dengan berbagai latarbelakang keilmuan dan profesi turut mendukung pembangunan di Kota Pariaman. “Bagi Saya dengan jaringan yang ada ini berbagai program dapat kita laksanakan,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pariaman, saat ini tengah gencar membangun sektor pariwisata, karena sesuai dengan Visi nya “PARIAMAN KOTA WISATA, PERDAGANGAN, JASA YANG RELIGIUS DAN BERBUDAYA”.
"Kota Pariaman, punya banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk pariwisata, salah satunya yang telah dikembangkan baru-baru ini adalah kawasan wisata Pantai Gondoriah. Dengan panorama yang indah, disertai dengan pulau-pulau kecil ini yang juga kita bisa untuk Snorekeling dan Diving”, ulasnya.
“Selain itu, kita juga punya kawasan Hutan Mangrove di Desa Apar, dimana enam tahun lalu ada acara Kagama di Pariaman, kita bareng-bareng menanam pohon mangrove di sana, sekarang pohonnya sudah besar sudah tinggi, jadi kawasan wisata,” terangnya.
Munas XIII Kagama, ini disemarakkan dengan berbagai macam kegiatan. Selain Seminar Pra Munas Kagama, saat Munas berlangsung juga digelar Pameran Lukisan Saujana, jalan sehat, bakti sosial, dan pentas budaya Bali. (rel/harsy)