Inilah Anak TK Unggul Terpadu Berarung Jeram di Sungai Batang Anai. Fhoto Afrinaldi Yunas. |
PARIAMAN---Menutup kegiatan pembelajaran Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020, TK Unggul Terpadu Padang Pariaman, Sumatra Barat melaksanakan proses pendidikan yang tidak lumrah bagi anak-anak seusianya. Sabtu, 14 Desember 2019 seluruh murid TK Unggul Terpadu berarung jeram di derasnya aliran air Sungai Batang Anai.
Dikatakan tidak lumrah sebab biasanya aktifitas di alam terbuka yang memicu adrenalin itu dilakukan oleh orang dewasa. Tapi kali ini dilakoni oleh anak seumuran jagung. Salah mendisain, bisa-bisa kegiatan ini mendatangkan marabahaya.
Tentu TK Unggul Terpadu tidak mau sembrono dalam melakukannya. Tak tanggung-tanggung, demi menjamin keselamatan muridnya, TK Unggul Terpadu menggandeng operator rafting profesional, LA Rafting Lubuk Alung sehingga kegiatan ini aman dilakukan oleh anak usia di bawah 7 tahun.
Hal yang tidak kalah penting adalah bahwa kegiatan ini mesti sarat dengan nilai pendidikan. Di sela-sela rehat usai arung jeram sambil menikmati udara sejuk dan bentangan sungai Batang Anai yang bersih.
Kepala TK Unggul Terpadu Mulyarni, S.Pd, menuturkan, kegiatan ini dikemas dengan nama Eduwisata. Berwisata, bersenang-senang, tetapi anak-anak tetap bisa memperoleh nilai pendidikan darinya."
Lebih lanjut, wanita berpenampilan sahaja itu menuturkan, eduwisata merupakan kegiatan pendidikan dengan pergi bersama ke suatu tempat untuk memperluas pengetahuan.
Kali ini tidak hanya pengetahuan, bahkan anak-anak dilatih keberaniannya.
"Kegiatan ini murni ide dari orang tua. Sekolah kami selalu melibatkan orang tua dalam proses pendidikan. Saat rapat bersama orang tua murid menghadapi akhir semester, kami menyodorkan tawaran untuk kegiatan akhir semester ini sekaitan dengan implementasi salah satu misi sekolah, yaitu Berpartisipasi Menciptakan Sekolah Berwawasan Lingkungan,"ulasnya.
Salah seorang dari mereka mengusulkan agar wawasan lingkungan yang dimaksud adalah dengan menjadikan air sebagai objeknya.
Agar anak bisa bersahabat dengan air, bahkan bisa menaklukkannya, bagaimana jika kegiatannya arung jeram saja? Terjadi musyawarah yang alot. Singkatnya, semua orang tua sepakat berarung jeram dan kami pun dari pihak sekolah menindaklanjutinya.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD & PNF Padang Pariaman, Suhatman, S.Pd, M.Sc yang turut hadir dalam kegiatan ini tak henti-hentinya memberikan apresiasi terhadap eduwisata yang digadang menjadi program unggulan ketiga TK Unggul Terpadu setelah Edutani dan Edureliji.
Tentu kreatifitas dan inovasi kegiatan yang dilakukan TK Unggul Terpadu ini tak berdiri sendiri tanpa dukungan mahasiswa program doktor UNP ini.
Dengan wajah berseri, ia menyampaikan, sungguh sangat senang dengan iklim kerjasama orang tua dengan sekolah di TK Unggul Terpadu.
" Jika ingin melihat bagaimana peran orang tua yang harmonis dengan sekolah, maka sekolah lain bisa belajar dari TK Unggul Terpadu," pujinya.
Ritno, sang nahkoda LA Rafting Lubuk Alung turut juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh TK Unggul Terpadu ini.
"Untuk diketahui, TK Unggul Terpadu adalah satu-satunya sekolah dan menjadi sekolah pertama yang memanfaatkan arung jeram sungai Batang Anai sebagai wahana pembelajaran," tambahnya.
Selesai arung jeram, tracking, dan makan bersama, kegiatan berakhir dengan berswafoto dan bersih-bersih sekitar Bendungan Anai.
(Penulis Berita: Afrinaldi Yunas)