PARIAMAN- Jelang penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), Panitia Kegiatan melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman terus pantau dan mantapkan pelatihan 1.000 indang yang dilaksanakan di GOR Rajo Bujang, Kelurahan Karan Aur, Kota Pariaman, Senin (24/2).
1.000 orang lebih para peserta indang tersebut ditargetkan dapat meraih Rekor MURI dalam kategori peserta indang terbanyak dan ter-spektakuler yang akan ditampilkan dihadapan para peserta APEKSI pada saat pembukaannya dan disaksikan masyarakat Kota Pariaman.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Alfian menuturkan tujuan kita melaksanakan penampilan 1.000 peserta indang Piaman ini masuk rekor MURI adalah sebagai bentuk upaya mempromosikan kesenian asli daerah Pariaman agar lebih dikenal secara luas dan mendapat pengakuan nasional.
" Sekaligus dalam rangka memeriahkan pelaksanaan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Wilayah I dimana Kota Pariaman akan menjadi tuan rumah pelaksanaan APEKSI tersebut. Maka kita tontonkan juga acara ini sebagai bukti kekayaan seni budaya tradisi Pariaman," tambah Alfian.
Jelang pementasan 1.000 indang Piaman ini, masih ada kita lakukan persiapan untuk delapan kali latihan gabungan. Adapun pelajar yang dilibatkan dalam parade 1.000 indang ini adalah pelajar se-Kota Pariaman yang merupakan siswa-siswi dari SD/MI, SMP/MTs se-Kota Pariaman yang bertempat di Gor Rajo Bujang Kota Pariaman.
Namun, untuk latihan pemantapan dan gladi resik jelang pementasan, kita akan lakukan latihan gabungan sekaligus gladi resik di GOR Rajo Bujang, Kelurahan Karan Aur dan Lapangan Kantor Balikota Pariaman yang akan melibatkan 1.047 orang peserta indang.
" Agar sewaktu pementasan nanti hasilnya juga mampu memberikan yang terbaik dan menjadi sebuah catatan sejarah baru di Kota Pariaman karena rekor tersebut terpecahkan dan tercatat di MURI Indonesia,"singkat Alfian.k
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih