PARIAMAN--- Dalam rangka menyikapi kesiapan Kota Pariaman sebagai tempat pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat nasional tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 26 April 2020 mendatang, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat Lilik Kurniawan, lakukan survei lapangan di sepanjang pantai Kota Pariaman, Selasa (25/2). Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Kadis BPBD Kota Pariaman, Azman.
Walikota Pariaman, Genius Umar saat menerima kunjungan mengatakan, kunjungan tersebut ialah untuk survei lapangan jelang pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana tingkat nasional 2020 yang akan dilaksanakan di Kota Pariaman tanggal 26 April 2020 mendatang.
Dalam acara tersebut nanti, akan kita libatkan seluruh stakeholders baik pemerintah, masyarakat, tni dan polri. Kita akan lakukan simulasi bencana dan tindakan apa saja yang akan dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah terjadinya bencana.
" Jelang kegiatan tersebut, perlu dilakukan rehab pos keamanan laut yang lama. Kedepan kita juga berencana akan menambah pos kamla ini dikawasan pantai pariaman " imbuhnya.
Genius juga menjelaskan, BNPB pusat ternyata telah memiliki peta seluruh wilayah indonesia dan termasuk Kota Pariaman yang merupakan wilayah rawan bencana di Sumatera Barat.
" Kota Pariaman merupakan daerah rawan bencana, potensi bencana yang kerap terjadi adalah gempa bumi dan tsunami ", terangnya.
Salahsatu strategi kita untuk menghadapi bencana tsunami ini, kita perlu menanam pohon hijau atau greenbelt (sabuk hijau) di sepanjang pantai pariaman untuk mengurangi kecepatan laju air laut ketika terjadi gelombang.
Selain itu, kita juga menghimbau kepada orangtua agar mengajak anak-anak kita untuk mengenal siaga bencana, bagaimana cara mengevakuasi ketika terjadi bencana secara mandiri.
" Masyarakat Kota Pariaman juga dapat mengakses informasi bencana di wilayah indonesia melalui aplikasi inaRISK Personal, disitu ada berbagai informasi tentang bencana dan langkah apa saja yang bisa dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah terjadi bencana.
" Kita juga dapat mengetahui informasi dimana posisi terjadinya bencana, dan posisi kita apakah telah aman dari bencana, semua ada dalam aplikasi tersebut ", tutupnya.
Sementara itu, Deputi Pencegahan BNPB pusat, Lilik Kurniawan mengatakan, mengatakan kami datang ke Kota Pariaman untuk ketuk pintu dengan bapak Walikota Pariaman, Genius Umar terkait pelaksanaan kegiatan puncak HKB tingkat nasional pada tanggal 26 April 2020.
" Agenda tahunan BNPB ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat kita yang tinggal di kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman untuk bersama-sama melakukan evakuasi mandiri ", ungkapnya.
" Untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka mana kala terjadi tsunami di daerah tersebut. Tentunya dengan cara melakukan penanaman pohon disekitar pantai tersebut ", sambung dia
Lebih lanjut, ia juga menambahkan, kita juga memastikan sistem peringatan tsunami di Kota Pariaman ini berfungsi dengan baik. Terutama pos keamanan laut (kamla) yang perlu diperbaiki dan bahkan penambahan pos kamla tersebut dilokasi yang dianggap rawan tsunami.
Selain itu, nanti akan kita berikan program keluarga tangguh bencana, kita mengajak keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana di Kota Pariaman agar mereka memahami apa ancamannya, memberikan pengetahuan dan kesadaran untuk menyelamatkan diri serta budaya sadar bencana.
Kita berharap semoga acara ini bisa berjalan dengan baik dengan betul-betul melibatkan masyarakat sehingga mereka bisa berlatih dengan baik dan memiliki ilmu dalam menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi.
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih