Petugas Pelayanan Disdukcapil Padang Pariaman Sediakan Antiseptik Untuk Hindari Penyebaran Virus Corona. Fhoto : AWT/Humas Padang Pariaman |
PARITMALINTANG---Penyebaran
Covid-19 (Virus Corona) yang mulai dilaporkan banyak terjadi diberbagai daerah di Indonesia berpengaruh terhadap pelayanan public termasuk pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Padang Pariaman.
Berbagai cara untuk menghentikan penyebaran virus ini telah disosialisasikan oleh pemerintah.
Diantaranya menjauhi kerumunan, bekerja dan belajar cukup dilakukan dirumah, minimalisir bersentuhan dan berdekatan dengan orang lain, usahakan berjemur matahari diteras rumah, pastikan sirkulasi udara baik sehingga terhindar dari ruangan lembab, tunda kegiatan massal seperti arisan, reuni dan sebagainya.
Sesuai dengan arahan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bahwa saat ini memang sedang dalam isu pandemi Covid-19 tetapi pelayanan publik harus tetap jalan.
Kabag Humas dan protokol setdakab Padang Pariaman Anton Wira Tanjung langsung bergerak ke Dinas dukcapil melihat pelayanan publik dan langsung berdialog dengan Kadis Capil M.Fadhly
Selaku instansi pelayanan dalam pelayanan administrasi dasar bidang kependudukan dan pencatatan sipil, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman berupaya mengantisipasi situasi dan kondisi saat ini untuk diterapkan dalam pelayanan public sehari-hari.
“Sebagaimana telah dinstruksikan oleh Dirjen Dukcapil, untuk mengurangi resiko penularan Covid-19, maka kita perlu melakukan Social Distancing Measures atau menjaga jarak kontak fisik dengan yang lain. Untuk itu kami melakukan hal-hal penting untuk mengantisipasi penularan virus ini,” kata Kadisdik Capil Padang Parianan Muhammad Fadhly
Kadisdukcapil memberikan beberapa perhatian kepada pelaksana dan pengguna layanan, diantaranya : Pertama, menyediakan cairan antiseptic (hand sanitizer) pada front office Disdukcapil untuk digunakan oleh masyarakat dan petugas pelayanan serta menyediakan sarana pencuci tangan dengan sabun.
Kedua, beberapa staf layanan online diinstruksikan untuk bekerja dari rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain.
Ketiga, memaksimalkan layanan Nagari Go Digital, sebagaimana telah diterapkan semenjak tahun lalu, layanan Nagari Go Digital atau lebih dikenal dengan Nagita telah mengalami peningkatan yang drastis dari hari ke hari.
Sebagian penduduk nagari-nagari di kabupaten Padang Pariaman tidak lagi perlu mendatangi Dinas Dukcapil dan cukup melalui kantor Walinagari saja untuk penerbitan dokumen Kartu Keluarga, Akte-akte pencatatan sipil dan Kartu Identitas Anak.
“Saya menghimbau pemerintah nagari untuk memaksimalkan layanan Nagari Go Digital. Bagi nagari yang masih terkendala dengan kemampuan SDM agar berkoordinasi dengan Dukcapil. Beberapa waktu kedepan, kita mempertimbangkan pelayanan jemput bola dalam inovasi SiBimo, SiPreti dan Ajek. Pelayanan yang sangat diminati oleh masyarakat ini akan dievaluasi pelaksanaannya sehubungan dengan adanya pandemi ini,” jelas Muhammad Fadhly.
Meskipun demikian, pembatasan jarak kontak fisik ini diharapkan tidak menghambat pelayanan, tetapi menjadi tantangan bagi kita untuk mencarikan solusi pelayanan yang tepat dan salah satu yang paling baik saat ini adalah layanan Nagari Go Digital. (rel/Wis)