Pasaman Barat--Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mencanangkan tanam padi dua kali setahun di Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dalam upaya meningkatkan produktifitas dan penghasilan petani.
"Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan ini karena sebagai langkah untuk meningkatkan ekonomi petani," katanya usai melakukan penanaman padi di Talu, Senin.
Ia mengatakan Pemrov Sumbar menjalankan program ketahanan pangan salah satunya mempertahankan dan meningkatkan produkai padi.
"Pasaman Barat merupakan salah satu lumbung padi terutama Talu Kecamatan Talamau. Ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan tanam dua kali setahun," ujarnya.
Pihaknya akan terus meningkatkan pembinaan terhadap petani terutama pemanfaatan teknologi pertanian.
Terkait hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolah lapangan dan kegiatan berupa berburu tikus.
"Saya kira kita bisa bersama-sama memberantas hama ini. Terpenting bagaimana meningkatkan produksi padi kedepannya," ujarnya.
Sementara itu tokoh adat Tuanku Bosa Taly Fadlan Maalif mengatakan menjaga ketahanan pagan padi menjadi prioritas pihaknya dalam rangka meningkatkan ekonomi petani.
"Selama ini petani melaksanakan tanam sekali setahun dengan hasil panen enam ton per hektare. Untuk itu perlu perubahan dengan tanam dua kali setahun sehingga meningkatkan penghasilan petani," sebutnya.
Ia menyebutkan kedepannya pihaknya mendorong petani melaksanakan tanam dua kali dengan produktifitas bisa 12 ton per hektare.
"Dari luas lahan 720 hektare saat ini sudah melaksanakan tanam dua kali setahun sekitar 80-90 persen petani. Perubahan ini sangat mampu meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah dapat mendorong program ini sehingga mendapatkan hasil yang baik untuk menjagaa ketahanan pangan.
"Petani sangat membutuhkan adanya irigasi terpadu sehingga lahan yang selama ini terkendala air bisa bercocok tanam dengan maksimal," harapnya.
Pada kesempatan itu juga ada penyerahan bantuan benih dan sejumlah peralatan pertanian kepada kelompok tani dan dihadiri oleh anggota DPD RI Emma Yohanna, Sekretaris Daerah Pasaman Barat Yudesri, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Sukarli, Camat Talamau Nur Fauziah Zein, penyuluh pertanian dan masyarakat.(Robi)