Pasaman Barat-- Bupati Kabupaten Pasaman Barat melakukan peninjauan hari pertama Proses Belajar Mengajar (PBM) di masa pandemi Covid-19. Peninjauan dilakukan di SMP Negeri 1 Pasaman, pada Senin, (13/7) .
PBM di hari pertama ini merupakan uji coba untuk tingkat SMP dan SMA yang ada di Pasbar. Bupati Yulianto menghimbau kepada seluruh tenaga pendidik guru yang melaksanakan PBM untuk tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Semua sudah rindu dengan sekolah, siswa, guru dan orang tua. Namun, harus, wajib mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan tidak boleh keluar main,"kata Bupati Yulianto.
Selain itu, jika ada anak sekolah yang demam, diminta kepada guru untuk cepat mendeteksi dini kondisi siswa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Marwazi menyampaikan bahwa jumlah SMP yang mengikuti PBM saat ini mencapai 68 SMP negeri dan swasta. Sedangkan SD berjumlah 270 belum melakukan PBM tatap muka, begitu juga dengan TK dan Paud yang berjumlah 292.
"Tingkat SD untuk sementara melakukan proses pembelajaran di rumah dengan sistem Daring atau dalam Jaringan, serta Luring atau Luar Jaringan. Nanti setelah SMP berjalan selama 2 bulan akan diadakan evaluasi, kalau pembelajaran tersebut berhasil dan tidak ada satupun siswa maupun guru atau tenaga pendidik yang terpapar Covid 19, maka SD akan dilakukan PBM tatap muka di sekolah,"kata Marwazi.
Namun, kata Marwazi apabila dalam proses berjalan pembelajaran tatap muka di sekolah ada yang terpapar Covid-19, maka semua tingkatan sekolah akan kembali melaksanakan proses pembelajaran di rumah dengan sistem tatap mata atau sering dan pembelajaran jarak jauh.
(Robi Irwan)