PARIANAN--Satuan Pendidikan Guru, Pegawai Tata Usaha (TU) dan Petugas Kebersihan SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) se Kota Pariaman dilakukan pengambilan swab, Kamis (9/7/2020) bertempat di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman.
Pengambilan swab tersebut digelar oleh Dikpora Kota Pariaman bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pariaman menjelang dilaksanakannya tahun ajaran baru 2020/2021 secara tatap muka tanggal 13 Juli 2020 nanti.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pariaman, Wismardi yang juga ikut diambil swab nya mengatakan, tes swab tersebut tidak seperti yang dibayangkan dan ditakutkan.
" Jadi untuk para guru dan tenaga pendidik lainnya jangan cemas, karena pengambilan swab dilakukan oleh tenaga medis yang sudah profesional, yang pasti aman dan tidak sakit," imbuhnya.
" SMPN 2 Pariaman sendiri ada sebanyak 46 guru dan tenaga pendidik, semua pegawai kami cukup antusiasi mengikuti, meskipun mereka ada yang jauh-jauh dari luar Kota Pariaman sekalipun," tambahnya lagi.
Wismardi juga tuturkan, SMPN 2 Pariaman juga telah siap melaksanakan PBM secara tatap muka tanggal 13 Juli 2020 mendatang. Pihaknya telah melakukan penyemprotran disinfektan di seluruh area sekolah seperti ruang kelas dan kantor.
" Segala persiapan PBM dimasa new normal nanti sudah kita lakukan sesuai dengan protokol Covid-19 ", tukasnya.
Sementara itu, Kadis Dikpora Kota Pariaman, Kanderi mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengawali tahun ajaran baru 2020/2021 untuk Kota Pariaman secara tatap muka tanggal 13 Juli 2020 mendatang.
" Kita harus memastikan para pendidik dan tenaga pendidik seperti guru, pegawai tata usaha (TU), petugas kebersihan dan satpam SMP di Kota Pariaman dalam kondisi sehat karena mereka akan melayani anak-anak didik yang cukup banyak," ujarnya.
Kanderi juga menuturkan, pengambilan swab ini akan terus berlanjut, tidak hanya SMP saja tapi juga SD hingga SMA/SMK termasuk guru-guru dibawah jajaran Kementerian Agama.
Harapannya dari kegiatan ini dapat mencegah dan memberikan perlindungan terhadap anak-anak didik karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
" Hasil swab ini akan kita kirim ke Labor Unand Padang, hasil labornya akan keluar 2-3 hari. Kita tentu berharap hasilnya semua negatif," tutupnya mengakhiri. (rel/Harsy)