Inilah Harimau Yang Berhasil Masuk Perangkap BKSDA Sumbar. Fhoto : Rozi/Reportase Sumbar |
LUBUK ALUNG---Seekor harimau sumatera masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Korong Surantih Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padangpariaman, Senin (13/7).
Sebelumnya, harimau ini dilaporkan telah menerkam tujuh ekor ternak milik warga. Dari laporan itu, BKSDA Sumbar kemudian memasang kamera trap untuk melacak pergerakan satwa.
Diketahui tergambar pergerakan satwa langka tersebut pada Minggu (12/07/2020), kemudian BKSDA memasang perangkap untuk melakukan penangkapan terhadap harimau sumatera.
Kapolsek Lubuk Alung AKP Harmon mengatakan, pada Minggu itu sekitar pukul pukul 09.00 WIB memasang perangkap atau kerangkeng besi yang todak jauh dari pemukiman warga. Kemudian paginya sekitar pukul 06.00 WIB warga setempat melaporkan kalau harimau itu masuk perangkap.
Ia mengatakan, pihaknya terpaksa memasang garis polisi di sekeliling lokasi penangkapan harimau sumatra.
Warga sekitar dilarang masuk, guna mengantisipasi satwa stres dan demi keamanan. Pasalnya, ada ratusan warga berada dilokasi untuk melihat evakuasi harimau itu.
AKP Harmon mengatakan kepada warga sekitar agar berhati-hati untuk beraktifitas diluar rumah, sekitar lokasi harimau itu tertangkap.
"Agar warga waspada jika beraktifitas diluar rumah. Jangan-jangan masih ada induk harimau itu berkeliaran di sekitar. Kita kan tidak tahu apakah harimau itu bergerak sendiri atau berkoloni," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Damayanti mengatakan, harimau sumatera yang masuk perangkap itu adalah anak Harimau yang masih kategori remaja.
"Itu anak Harimau Sumatera yang masih berusia remaja. Tertangkap perangkap tadi malam. Sementara untuk umur dan jenis kelamin masih belum bisa dipastikan karena kondisi harimau itu sedang terbius dan sudah masuk ke dalam kerangkeng untuk di evakuasi," ujarnya.
Lebih lanjut Eka menuturkan, pihaknya memasang perangkap bersama dengan pihak polisi setempat serta warga pada kawasan itu setelah mendapat laporan dari warga.
Untuk sementara ini pihaknya tidak bisa memastikan kalau hewan buas itu lebih dari satu ekor. Tahap awal ini pihaknya akan membawa harimau tersebut ke Padang untuk dirawat atau dipulihkan jika terluka.
Begitupun juga dengan ukurannya, usia dan jenis kelamin anak harimau tersebut, pihak BKSDA tidak bisa memastikan itu semua di lokasi lantaran Harimau harus dievakuasi. (rr/reportasesumbar)