Fhoto Ini Dikutip Via Internet |
PARIAMAN---Masih ada warganya yang belum terdaftar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, Walikota Pariaman Genius Umar pimpin rapat dengan stakeholder terkait untuk menangani hal tersebut, bertempat di ruang kerja walikota, Balaikota Pariaman, Selasa (14/7/2020).
Pemerintah Kota Pariaman menyatakan tekad untuk meningkatkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) bagi seluruh warga Kota Pariaman, sehingga dapat mewujudkan Universal Healty Coverage (UHC).
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terbaik melalui Program JKN-KIS, karena salah satu peran negara adalah keberadaannya hadir di tengah masyarakat, bukti nyatanya melalui penyediaan layanan jaminan kesehatan yang baik dan berkualitas," ujarnya.
"Fungsi utama negara adalah memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat salah satunya kesehatan, karena itu dirinya inginagar semua warga Pariaman mendapatkan jaminan kesehatan baik dibiayai negara, baik pemerintah pusat maupun daerah, maupun dari perusahaan hingga mandiri," ucap Genius Umar lebih lanjut.
Genius menargetkan warganya 100 persen terdaftar, sehingga semua warga bisa tercover kesehatannya, apalagi JKN-KIS menganut pola gotong royong sehingga ini tidak hanya tugas dari pribadi dan daerah, tetapi juga dari pemerintah pusat, ulasnya.
"Pemko Pariaman memiliki hubungan yang cukup baik dengan BPJS Kesehatan selama ini, dan Kepala Kantor BPJS Kesehatan Pariaman ikut membantu agar warga Pariaman mendapat pelayanan terbaik dari Program JKN-KIS, dan kami memberikan apresiasi untuk itu," tukasnya.
Wako Pariaman ini juga meminta kepada stakeholder terkait untuk dapat berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Kota Pariaman, untuk melakukan verifikasi dan validasi data bagi warga mana yang sudah terdaftar di JKN KIS baik bantuan pusar dan daerah, dan mana yang belum, nah yang belum ini nantinya akan kita daftarkan, tuturnya.
"Kita juga menargetkan Kota Pariaman harus tertinggi total Universal Healty Coverage di Sumatera Barat, sehingga kita menjadi yang terdepan dalam pemenuhan penjaminan kesehatan seluruh masyarakatnya," tutupnya.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Pariaman Sari Rusfa mengatakan saat ini ada potensi pembiayaan dari pusat untuk peserta JKN KIS warga Kota Pariaman. "Sampai awal Juli 2020, warga Kota Pariaman yang belum terdaftar di JKN KIS sebanyak 13.201 jiwa," ungkapnya.
"Paling banyak yang belum terdaftar adalah di Kecamatan Pariaman Tengah sebanyak 3.852 jiwa, disusul dengan Kecamatan Pariaman Utara sebanyak 3.626 juwa, kemudian Kecamatan Pariaman Selatan sebanyak 3.066 jiwa dan terakhir Kecamatan Pariaman Timur 3.021 jiwa," jelasnya.
"Ada sebanyak lebih kurang 5 ribu jiwa lebih yang bisa dicover melalui PBI APBN dan sisanya sebanyak 8 ribu lebih akan dibayarkan melalui APBD, baik nanti dari Provinsi maupun Kota Pariaman," ulasnya mengakhiri.
Rapat ini diikuti oleh Kadis Sosial, Afnil, Kadis Kesehatan, Syahrul, Kadis Kominfo, Hendri, Kadis PMPTSP dan Naker, Alfian Harun dan dihadiri 4 Camat yang ada di Kota Pariaman. (rel/harsy)