V KOTO KAMPUNG DALAM – Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Yurisman, mendukung penuh kehadiran Kelompok Tani Wartani di Korong Koto Padang Nagari Sikucua Barat Kecamatan Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.
Apalagi kelompok tani Wartani sudah setahun lalu sudah ada konsepnya didiskusikan beberapa wartawan Padang Pariaman.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Yurisman, Rabu (18/8/2020) pada penanaman perdana asam lemon dan asam kapas Kelompok Tani (KT) Wartani di Korong Koto Padang Nagari Sikucua Barat Kecamatan Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi, Ketua KT Wartani Syamsul Bahri, Ketua PWI Pariaman/Padang Pariaman Ahmad Damanhuri Tuanku Mudo, PPL Rusdam dan anggota KT Wartani.
Menurut Yurisman, perhatian pemerintah terhadap pertanian sangatlah besar. Dengan apa yang sudah dilakukan wartawan yang bertani di sini, sangatlah menggembirakan.
Namun semangat saja dalam bertani tidaklah cukup. Karena bertani itu ada juga sekolahnya (ilmunya). Karena itu perlu juga diperhatian bagaimana cara bertani yang baik, sesuai standar, sering berkoordinasi dengan dengan Dinas Pertanian dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Mudah-mudahan KT Wartani terus berjalan, mampu mengakses berbagai sumber dan potensi sehingga mampu memberi manfaat bagi anggotanya. Saya yakin KT ini cepat berkembang dan memberi manfaat kepada anggotanya,” tutur Yurisman.
Fhoto Bersama Setelah Penanaman Perdana Asam Lemon. Fhoto : Humas |
Ketua Kelompok tani Wartani Syamsul Bahri menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 sejumlah wartawan di Padang Pariaman berinisiatif menggerakkan sektor pertanian dengan merintis usaha pertanian melalui kebun asam kapas dan asam lemon di Korong Koto Padang Nagari Sikucua Barat Kecamatan Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.
“Wartawan yang tergabung dalam kelompok tani yang diberi nama Wartani, yakni wartawan bertani atau warga bertani. Jadi mereka tidak saja mampu menulis berita dengan baik, tapi juga mampu bertani untuk berperan aktif dalam ketahanan pangan,” tutur Syamsul Bahri.
Kegiatan KT Wartani sudah dimulai sejak 3 bulan lalu dengan menggarap kebun secara berkelompok kurang lebih 1,5 hektar.
“Yang dilakukkan wartawan ini merupakan hal positif untuk masyarakat. Kami pun mengharapkan perhatian dari Pemerintah Daerah Padang Pariaman sehingga kelompok tani ini lebih cepat berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Syamsul Bahri.
Selain itu, juga memotivasi masyarakat di sekitarnya. Wartawan saja mau bertani berkelompok, kenapa masyarakat yang memiliki lahan tidur tidak mengolahnya dengan bertani.
Wakil ketua DPRD Aprinaldi menyebutkan, Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian sangat diharapkan turut membantu memberikan petunjuk dan arahan bagaimana cara bertani yang baik terhadap kelompok tani ini.
Mudah-mudahan KT Wartani ini bisa jadi contoh dan wadah berkoordinasi oleh KT lainnya. Melalui kelompok tani bisa memfasilitasi anggota untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena bantuan dan pembinaan kepada petani hanya bisa diberikan melalui kelompok, bukan perorangan. (****/rel)