Walinagari Paritmalintang Syamsuardi Bersama Sekretaris Nagari Satriandy. Fhoto : Istimewa |
Tahun ini merupakan akhir kepemimpinan wali nagari Syamsuardi dan pada akhir pimpinan ini direncanakan akan membuat Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
DALAM memajukan sebuah nagari diperlukannya kerjasama antara seluruh lapisan masyarakat baik itu dari pemerintahnya maupun dari masyarakat.
Kemajuan sebuah nagari sangat tergantung kepada kekompakan seluruh unsur yang ada didalam nagari tersebut.
Kekompakan serta satu tujuan bersama merupakan kunci sukses dalam membangun sebuah daerah.
Hal ini juga dilakukan di Nagari Parit Malintang, kesepahaman dan persamaan tujuan antara pemerintahan Nagari serta seluruh masyarakat.
Membuat Nagari Parit Malintang dikenal sebagai nagari yang aktif serta selalu kompak. Hubungan silaturahmi selalu dibina baik oleh seluruh masyarakat nagari baik itu yang berada di ranah maupun di rantau.
Kerjasama Masyarakat Rantau Dalam Membangun Nagari. |
Setiap informasi yang ada di ranah akan selalu diberitahukan kepada seluruh masyarakat baik itu di ranah maupun di rantau.
Kini masyarakat Nagari Parit Malintang yang berada di rantau telah membentuk sebuah persatuan yang diberi nama Ikatan Keluarga Parma.
"Dimana persatuan ini telah berada diseluruh daerah rantau, dimana masing-masingnya telah memiliki DPD seperti di Banten dan Jakarta”terang Syamsuardi selaku Wali Nagari Parit Malintang.
Tahun ini merupakan akhir kepemimpinan wali nagari Syamsuardi dan pada akhir pimpinan ini direncanakan akan membuat Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Sesuai dengan apa yang diminta oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang nantinya akan diberikan kepada Wali Nagari yang baru.
Diketahui pada saat ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ialah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena ketika telah memiliki infrastruktur namun tidak didukung dengan SDM yang memadai maka hal tersebut akan menjadi sia-sia.
Sehingga untuk penyusunan RPJM ini sangat diperlukan rekomendasi dari IK Parma di rantau terkait kebutuhan yang diperlukan pada masa yang akan datang.
Setelah dua periode kepemimpinan Syamsuardi dan seluruh perangkat nagari bertekad agar para masyarakat terutama para pemuda Nagari Parit Malintang memiliki SDM yang baik untuk mengembangkan dan memajukan Nagari Parit Malintang.
Sehingga nantinya dapat bersaing dan berkompetisi di dunia luar. Untuk pembangunan infrastruktur bisa diusahakan oleh perangkat nagari namun untuk pengembangan SDM tersebut sangat diperlukannya keterlibatan dan dukungan para perantau
“Pengembangan SDM ini juga diperlukan dukungan dari para dunsanak yang ada di rantau sehingganya kami terus berupaya agar komunikasi dan informasi antara ranah dan rantau terjalin dengan baik. Hal ini dilakukan agar para perantau mengetahui informasi serta keadaan yang ada di Nagari Parit Malintang," ulas pria 69 tahun ini
Para perantau sangat merespon penawaran rekomendasi untuk pengembangan SDM di Nagari Parit Malintang hal ini dapat dibuktikan dengan saat Pemerintah Nagari bekerjasama dengan Karang Taruna dalam acara Festival Gasing yang diadakan pada tahun 2019 lalu.
Festival Gasiang Beberapa Waktu Lalu. Fhoto : Istimewa |
Efek setelah dilaksanakannya Festival Gasing tersebut para perantau juga meminta agar gasing yang diproduksi oleh anak nagari dapat dikirim ke rantau sebanyak mungkin sehingga ini juga memberikan efek positif kepada masyarakat Nagari Parit Malintang.
Setelah festival gasing tersebut para anak nagari disibukan dengan membuat gasing yang nantinya akan dikirimkan ke rantau sehingga ini juga dapat menjadi pemasukan ekonomi bagi anak nagari, inilah yang menjadi respon baik dari para perantau dalam mengembangkan SDM di Nagari Parit Malintang.
Awalnya Festival Gasing ini hanya sebagai acara hiburan saja bagi kami di nagari, namun karena pengemasan acara ini terlihat bagus maka perantau merespon dengan baik kegiatan ini.
Sehingga para perantau meminta agar anak nagari memproduksi gasing sebanyak mungkin yang nantinya akan dikirim ke rantau dan dipasarkan.
"Selain melestarikan permainan anak nagari Festival Gasing ini juga sebagai bentuk antisipasi kegilaan gadget para kaum muda,” sambung Syamsuardi saat ditemui dikantornya pada Kamis (11/09/2020) lalu.
Pria kelahiran Padang ini juga menambahkan selain pembuatan gasing para pemuda di Nagari Parit Malintang yang tergabung dalam kelompok pemuda kreatif saat ini tengah bergerak pada pembuatan permainan gaya lama.
Hal ini juga sebagai wujud pelestarian permainan anak nagari serta antisipasi agar para pemuda tidak hanya sibuk dengan gadgetnya namun juga mengetahui dan membudidayakn permainan zaman dahulu.
Syamsuardi juga menekankan bahwasanya Nagari parit malintang adalah ibukota kabupaten Padang Pariaman, banyak geliat pembangunan disini.
Tentunya banyak pendatang yang masuk ke nagari kami sehingga kita tetap membumi dengan menjaga tradisi dan budaya yang telah lestari ditengah geliat pembangunan ibukota kabupaten Padang Pariaman.
“Saat ini salah satu warga kami di Korong Padang Baru yakninya Jhonnedi berprestasi dimana ia menjadi pemenang lomba Juara Harapan I pada kategori Lomba desain motif batik minang dengan nama motif Salingka Piaman. Namun, mendapat kendala dalam pemasaran batik yang diproduksinya pada saat ini,”ungkapnya
Selain melestarikan permainan anak nagari Kelompok Pemuda Produktif tersebut berupaya agar anak nagari tidak hanya gila main gadget namun juga dapat melestarikan budaya dan sekaligus bernilai ekonomi serta pemanfaatan sumber daya alam.
Selain melestarikan permainan anak nagari, Nagari Parit Malintang juga telah memiliki sangar seni dengan nama Talang Parintang yang dibentuk pada akhir 2019.
Sanggar ini bergerak dalam kegiatan pembinaan musik, randai serta kegiatan seni lainnya. Kelompok sanggar ini juga telah mengikuti seleksi randai pada tingkat Provinsi Sumatra Barat. Saat ini sanggar ini juga sering dipakai oleh warga sekitar pada kegiatan baralek.
Nagari Parit Malintang juga memiliki BUMNag yang saat ini bergerak pada pengembangan minyak atsiri dimana lebih kepada penyediaan bibit serai wangi dimana BUMNag Parma memiliki lahan selaus 12 hektar untuk pengembangan serai wangi dan penyulingannya di Pakandangan.
“Salah satu kegiatan di BUMNag Parma yakninya pengembangan serai wangi untuk dijadikan minyak atsiri yang telah berjalan selama dua tahun, dimana 3 hektar serai wangi saja dapat menghasilkan 3-3,5 ton setiap penyulingan per tiga bulan, hal ini tergantung pada kegemburan tanah yang digunakan untuk penanaman serai wangi,”sambungnya
Selain produksi bibit serai wangi, BUMNag Parma juga membuka fotocopy kebutuhan sekolah yang terlatak didepan kantor Wali Nagari Parit Malintang.
Nagari Parit Malintang pernah menjadi juara III dalam transparansi penggunaan dana desa pada acara ulang tahun PWI tahun 2018 serta Nagari Parit Malintang juga dikenal sebagai nagari yang bersih dalam pelaporan keuangan hal ini juga merupakan bentuk ketelitian perangkat nagari dalam penyususunan laporan keuangan.
Hubungan baik antara Pemerintah Nagari dan seluruh lapisan masyarakat termasuk Bamus menjadikan segala urusan dan permasalahn yang ada di Nagari Parit Malintang dapat diselesaikan dengan baik dan segala kegiatan dari Pemerintah Nagari sangat didukung oleh Bamus dan seluruh masyarakat.
Dalam memimpin Nagari Parit Malintang Pria yang telah menjadi Wali Nagari sejak tahun 2008 ini memiliki moto 4T dalam menjalankan roda pemerintahan yakninya tertib administrasi, tertib komunikasi, tertib keluarga dan tertib jam kerja. (***/RBP)