PARIAMAN--- Hari kedua Pembelajaran Tatap Muka, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah di Kota Pariaman, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, sekaligus melihat model pembelajaran yang diterapkan di tengah pandemi Covid-19, Rabu (18/11/2020).
Sekolah yang dikunjungi hari ini, yaitu SMP N 2 Pariaman, Desa Kampung Baru, SD N 08 Pariaman, Desa Apar dan SMP N 8 Pariaman, Desa Tungkal Utara. Sidak ini juga diikuti oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Pariaman, Yurnal dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Pariaman.
Sidak itu dilaksanakan, guna memastikan persiapan dan kesiapan pihak sekolah dalam menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pariaman di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya melalui instruksi Walikota Pariaman Nomor 420/1354/Dikpora-2020, per tanggal 16 November 2020, sekolah di Kota Pariaman sejak kemaren telah dibuka untuk Pembelajaran Tatap Muka.
“Sebelumnya Kota Pariaman sudah dua kali melaksanakan PTM, tetapi karena tingginya angka penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Pariaman, akhirnya untuk menjaga keamanan dan penyebaran yang lebih luas, kita kembali menutup sekolah, dan kali ini karena status Kota Pariaman telah berada di zona kuning, PTM kembali kita buka,” ujar Mardison Mahyuddin.
Pada sidak tersebut, Mardison Mahyuddin juga berkesempatan melakukan scanner suhu tubuh kepada para siswa dan guru yang akan memasuki sekolah, melihat langsung proses belajar mengajar, serta menyapa dan memotivasi para siswa.
"Dengan sekolah kembali dibuka, kita harapkan tingkat kejenuhan siswa yang selama ini hanya disibukan dengan pembelajaran jarak jauh, dimana mereka hanya mencatat materi di buku catatan dan menjawab soal di buku latihan, saat ini bisa langsung bertanya kepada guru bidang studinya langsung, tanpa perlu disibukan dengan gadget dan kuota internet," ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Pariaman ini juga menegaskan bahwa sekolah yang ada di Kota Pariaman, melalui Dinas Dikporanya telah kita perintahkan untuk menyiapkan sarana dan pra sarana pendukung untuk mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, dan sejak Juli 2020, dimana PTM di Kota Pariaman pertama kali digelar, seluruh sarana dan pra sarana tersebut telah disiapkan oleh sekolah, jelasnya.
"Kepada para siswa saya berpesan agar dapat belajar dengan baik, dan terus menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M nya, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak, dan kalau ini sudah menjadi kebiasaan, maka kita dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pariaman, dan kita berharap virus ini dapat segera berakhir, sehingga kita dapat beraktifitas kembali seperti sebelumnya," tutupnya yang diamini seluruh siswa dan guru. ( KL)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih