PARIAMAN --- Menyikapi laporan dari masyarakat terkait salah seorang warga di Desa Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman yang mengidap penyakit ganas kanker otak atau dalam bahasa medis miningitis yang diidap oleh gadis berusia 14 tahun atas nama Nabila Sandi, hari ini, Sabtu (14/11/2020) Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin langsung melihat kondisi anak tersebut di kediamannya di Desa Balai Naras. Wako didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, Ketua Pelaksana Baznas Kota Pariaman.
Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, sebelumnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada warga kita yang mendapat sakit kanker otak sudah hampir 6 tahun lamanya.
"Begitu mendapat informasi pagi tadi, kami bersama jajaran Pemko Pariaman langsung mengecek kondisi anak gadis yang merupakan siswa kelas III di SMPN 3 Pariaman tersebut ", ujar Mardison.
"Kita cukup terenyuh melihat kondisinya, ketika anak seusianya menikmati hari-harinya bahagia bersama teman-teman sebayanya, akan tetapi sepanjang harinya ia harus terbaring dikasur karena penyakit yang dialaminya, " sambungnya.
Mardison mengungkapkan, kita melihat ada sebuah harapan anak ini untuk ingin sehat kembali, namun tentu kita yang dalam kondisi yang sehat ini yang bertanggungjawab merawat anak ini serta mencarikan solusi bagaiamana penanganannya agar anak ini kembali sehat.
Disamping itu, ada keluhan dari keluarganya yang dalam kondisi ekonomi kurang mampu tersebut yang mengeluhkan sulitnya membeli susu dan asupan gizi untuk Nabila.
"Insyaallah kita akan pantau secara berkala kesehatan Nabila sampai sembuh," tegasnya.
Mardison ingin semua masyarakat Kota Pariaman terbebas dari penyakit, dan tak ingin membiarkan begitu saja jika ada warganya yang sakit.
"Hal semacam ini merupakan rasa kemanusiaan kita untuk menolong sesama kita agar mereka bisa hidup layak sebagaimana mestinya," tutup Mardison mengakhiri.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah mengatakan, sebenarnya pasien atas nama Nabila Sandi ini telah ditangani dan didampingi oleh Dinkes sejak awal ia mengidap penyakit tersebut sejak Nabila berusia 5 tahun.
"Dulunya Nabila ini juga menderita penyakit TBC dan paru-paru, alhamdulillah sekarang sudah sembuh tapi harus kontrol secara terus menerus kondisinya, " imbuhnya.
"Kemudian, utk penyakit lanjutan atau komplikasinya diperlukan penanganan yg intensif dari rumah sakit atau spesialistik ," tutup Nazifah. ( KL)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih