Studi Banding Komisi I DPRD Tanah Datar Ke Dinas Pendidikan Pasaman Barat |
Pewarta : Robi Irwan
PASAMAN -- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat untuk melihat pengelolaan pendidikan di bumi tuah basamo, pada Jumat, (19/3/2021)
Ketua Komisi I DPRD Tanah Datar Benny Remon menyampaikan, bahwa tujuan Kunker tersebut dilakukan untuk bertukar pikiran atau Sharing tentang dunia pendidikan di Pasbar. Karena dunia pendidikan adalah aset yang perlu digali terus setiap saat.
"Pendidikan di Tanah Datar dan pendidikan di Pasbar jelas berbeda. Namun, yang kami lihat bukan perbedaan itu, tetapi bagaimana pengelolaan dunia pendidikan dilihat dari gurunya, muridnya, dewan pendidikan serta dari walimuridnya," kata Benny Remon.
Kedatangan Tim Komisi I DPRD Tanah Datar sebanyak 12 orang tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Marwazi B, di ruangan kerjanya.
Benny Remon menilai, APBD juga menjadi penunjang untuk memajukan pendidikan, terutama untuk guru honorer yang masih belum memadai. Karena guru menjadi faktor utama dalam dunia pendidikan.
"Yang bisa kita banggakan memang pendidikan, karena itu aset yang tidak ternilai harganya. Kita sama-sama belajar untuk memperbaiki dunia pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, begitu juga dengan anak didik generasi kita ke depan. Apakah mereka mampu bersaing dengan di tingkat perguruan tinggi atau tidak," ucap Benny Remon.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Marwazi B menjelaskan jika APBD Pasbar sesuai dengan amanat Undang-undang telah menunaikan 20 persen anggaran untuk pendidikan. Namun, pendidikan perlu perhatian serius dari semua pihak.
"Kita terus berbenah di dunia pendidikan ini, bagaimana kita mengimplementasikan peraturan ke sekolah-sekolan. Bagaimana kita meningkat kualitas guru di zaman teknologi ini. Guru juga harus bisa beradaptasi dengan teknologi dari segi pengajaran,"ujar Marwazi B.
Sebagai daerah yang baru keluar dari ketertinggalan, lanjutnya, Pasbar memang masih kurang dari segi jaringan. Apalagi saat ini jaringan adalah menjadi faktor utama menunjang pelajaran Dalam Jaringan (Daring).
"Daerah kami masih ada beberapa titik lagi yang masih blank spot, hingga ketika kita melakukan pelajaran melalui jaringan terpaksa mencari titik yang ada jaringan. Sekarang, Alhamdulillah secara berlahan dunia pendidikan di Pasbar sudah membaik, pembelajaran sudah ada dengan menggunakan animasi,"pungkas Marwazi B. (**)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih