Walikota Pariaman Genius Umar Serahkan Bantuan Bedah Rumah Secara Simbolis di Balaikota Pariaman. |
Pewarta : Junaidi/Harsy
PARIAMAN---Walikota Pariaman, Genius Umar menyalurkan secara simbolis bantuan Bedah Rumah, kerjasama Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Pariaman, Dinas Sosial Kota Pariaman dan LKKS (Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial) Kota Pariaman Tahun 2021.
Total sebanyak Rp. 160 Juta rupiah dibagikan kepada 8 orang penerima warga yang mendapatkan bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), bertempat di ruang kerja walikota, Balaikota Pariaman, Rabu (17/03/2021).
Masing-masing penerima nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp. 20 Juta rupiah, dimana Genius berharap agar bantuan ini dapat mendapat pendampingan dari Desa/Kelurahan dimana penerima ini tinggal, sehingga nilainya akan semakin besar.
"Kepada penerima laki-laki, maupun yang mempunyai anak laki-laki yang sudah dewasa, kiranya mereka sendiri yang menukangi pembangunan bedah rumah ini, sehingga dapat mengurangi biaya untuk tukang, karena kami menyadari bantuan yang diterima tersebut, masih kurang, karena itu ada swadaya nantinya dari desa dan kelurahan, sedangkan untuk toilet, kita akan coba ambil bantuan yang ada di Perkim LH (Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup) Kota Pariaman," ujarnya.
Genius Umar juga berdialog dengan para penerima bantuan Bedah Rumah ini, dimana ia juga menanyakan tentang anak-anak yang harus bersekolah setinggi-tingginya, walaupun mereka dari kalangan orang yang tidak mampu.
"Kita sudah menggratiskan biaya sekolah sampai ke jenjang SMA/SMK, dan apabila sudah tamat nantinya dan mempunyai nilai yang bagus, kita punya program Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), jadi tidak ada alasan anak-anak kita di Kota Pariaman yang tidak ada yang bersekolah," tukasnya.
Walikota Pariaman ini juga mengatakan bahwa mereka yang menjadi penerima bedah rumah ini, telah melalui proses seleksi terlebih dahulu, dan dirinya juga turut turun ke lapangan melihat rumah-rumah yang akan dibedah tersebut.
"Saya menyaksikan sendiri rumah yang mereka tempati memang sudah tidak layak huni lagi, karena itu, kita berupaya untuk merangkul program bedah rumah atau RTLH yang ada di Pusat, karena kami menyadari APBD kita tiak cukup untuk membantu warga kita yang mempunyai rumah yang tidak layak huni tersebut, dan kita berharap, kedepan angka rumah yang tidak layak huni di Kota Pariaman, sudah tidak ada lagi," tutupnya.
Hadir dalam acara ini Asisten II, Sumiramis, Kepala Dinas Sosial, Afnil dan jajaran, Ketua Baznas Kota Pariaman, Jomohor dan jajaran, Kepala Desa tempat penerima tinggal serta 8 orang penerima program Bedah Rumah ini. (J)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih