Walikota Pariaman Fhoto Bersama Dengan Petugas Retibusi Objek Wisata Pariaman. |
PARIAMAN--- Pemerintah Kota Pariaman Sukses Gelar Pariwisata dengan Prokes dan Raup PAD (Pendapatan Asli Daerah) selama libur lebaran Rp. 250 juta lebih dari sektor Pariwisata. Jumlah ini didapat selama 8 (delapan) hari Pemerintah Kota Pariaman membuka destinasi wisatanya.
"Jumlah tersebut berasal dari Retribusi tiket masuk sebesar Rp. 203.867.000, ditambah dengan pemasukan dari parkir Rp. 52.681.000, sehingga total PAD Kota Pariaman selama 8 hari libur lebaran, berjumlah Rp. 256.548.000 rupiah, dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 38.313 orang," ujar Walikota Pariaman, Genius Umar ketika memantau dan berdialog dengan petugas yang berada di lapangan, Pantai Gandoriah, Minggu petang (23/5).
Genius umar menjelaskan mulai dari tanggal 14 dan 15 Mei, PAD yang terkumpul sudah mencapai Rp.59.329.000 rupiah, dengan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 11.335 orang. "Dengan adanya instruksi dari Kapolda, untuk tanggal 17 dan 18 Mei seluruh destinasi wisata Kota Pariaman ditutup, karena ketidakpatuhan masyarakat dan pelaku wisata terhadap protokol kesehatan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sumbar," terangya.
Dirinya menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman mengambil kebijakan untuk membuka destinasi wisatanya dengan mengaktifkan retribusi tiket masuk, yang berguna untuk mengetahui jumlah wisatawan dan pengunjung yang datang, sekaligus untuk menggenjot PAD dari sektor pariwisata.
"Setelah dibuka kembali tanggal 18 Mei, sampai hari ini, tingkat kunjungan mencapai 38.313 wisatawan yang berwisata ke Kota Pariaman, dimana kita tarik retribusi tiket masuk Rp. 5.000 rupiah/orang, untuk di Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, sedangkan yang ke Pulau Angso Duo, sesuai retribusi sebesar Rp. 10.000 rupiah/orang," tukasnya.
"Ada sebanyak 36.260 orang yang berwisata di Pantai, dan 2.053 orang yang ke Pulau Angso Duo, dengan PAD yang terkumpul mencapai Rp. 203.867.000, yang tentunya hal ini menjadi hal yang positif di tengah penurunan laju ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini," ungkapnya.
Sedangkan untuk Parkir, baik kendaraan roda dua, roda empat dan Bus Pariwisata, pemasukan PAD dari struk Rp. 32.610.000 dan dari karcis Rp. 20.071.000, sehingga total pemasukan dari Parkir berjumlah Rp. 52.681.000, ulasnya.
"Semoga dengan menggeliatnya kembali ekonomi dari sektor pariwisata ini, Kota Pariaman dapat kembali meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya, yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
Genius Umar juga mengucapkan terimakasih kepada petugas gabungan di kawasan wisata Kota pariaman, dimana terdiri dari petugas TNI, POLRI, BPBD, Pol PP, Dishub, Dinas Pariwisata dan unsur lannya, yang telah menerapkan Pariwisata dengan Prokes yang ketat, dan juga pembatasan pengunjung hanya 30 persen dari jumlah maksimal yang ada.
"Terimakasih dan apresiasi kepada Polres Pariaman, Kodim 0308 Pariaman, dan jajaran Petugas dari Pemko Pariaman, baik Pol PP, BPBD, Dishub dan Dinas Pariwisata, yang telah berupaya menciptakan pariwisata yang taat Prokes, sehingga destinasi wisata kita tetap dapat dibuka," tutupnya. (Rel/Harsy)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih