Sosialisasi KIE Keamanan Pangan |
LUBUK ALUNG---Dalam Upaya Meningkatkan pengetahuan ditengah masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Dinas Kesehatan Padang Pariaman lakukan sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Aula Hotel Minang Jaya, Selasa (28/9).
Acara yang dimulai sejak Senin (27/09) berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dihari kedua, peserta sosialisasi datang dari perwakilan puskesmas Pasar Usang dan puskesmas Ketaping yang tergabung dari kader Posyandu dihadiri sebanyak 60 orang.
Narasumber diawali dengan pembahasan dari akademisi Trisfa Augia dengan materi pengelolaan obat yang tidak terpakai ataupun kadaluarsa ditengah masyarakat.
Ia mencontohkan Untuk obat berbentuk tablet dan kapsul segera menghancurkan obat, dan campur dengan air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian taruh ke dalam wadah atau plastik tertutup. Hal ini untuk mencegah obat diambil kembali oleh pemulung.
" Untuk obat berbentuk sirup, dapat dibuang dengan cara dituang langsung ke dalam saluran pembuangan air. Akan tetapi, untuk sirup antibiotik, anti jamur, dan antivirus, sebaiknya dibiarkan tetap berada dalam kemasan aslinya, dengan dicampur bersama air, tanah, atau bahan lain yang tidak diinginkan, kemudian ditutup rapat. Ini untuk mencegah terjadinya resistensi penyakit yang ada di alam, lalu Buang ke tempat sampah ", imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatra Barat, Hilda Murni mengatakan kegiatan ini cukup baik guna memberikan pemahaman untuk melindungi masyarakat dari bahan makanan berbahaya, jauh dari kata sehat.
Ia juga menegaskan pentingnya sebagai kader untuk mengingat Cek KLIK ( cek kemasan, Cek Izin edar, cek Label, cek Kadaluarsa) sebelum membeli produk.
" Bagi Para peserta khususnya Kader yang akan menjadi contoh yang baik ditengah masyarakat, mempunyai peran penting dalam upaya peningkatan pemahaman dalam memilih jenis makanan yang akan dibeli,"akhirnya. (Kiki).
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih