Fhoto Bersama Disela-Sela Pelatihan |
ULAKAN----- Rangkaian Pelatihan Teknis di Tingkat Kecamatan Ulakan Tapakis kembali di gelar oleh Konsil LSM Indonesia, Kamis (23/9) kemarin, di Demplot Kelompok Wanita Tani (KWT) Harmonis Nagari Padang Toboh Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
Setelah sebelumnya, pertemuan pertama yang dilaksanakan di Kantor Camat Ulakan Tapakis tentang pengenalan Ekonomi Hijau kepada kelompok tani perempuan dan generasi muda tani.
Kegiatan Pelatihan yang merupakan bagian dari program ECHO Green ini, dibuka secara resmi oleh Wali Nagari Padang Toboh Ulakan Bakhri, didampingi Lusi Angrayni Sub-District Coordinator Ulakan Tapakis dan Sefni Tenaga Ahli (TA) program ECHO Green.
Peserta pelatihan sebanyak 30 orang, yang terdiri dari perwakilan pemuda tani dan perempuan tani dari masing-masing Nagari se Kecamatan Ulakan Tapakis.
Wali Nagari Bakhri mengucapkan terima kasih kepada Konsil LSM Indonesia yang telah meluncurkan program ECHO Green di Nagarinya.
Terutama dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan melalui produksi pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan oleh petani perempuan dan generasi muda tani.
“Semoga, semua peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Echo Green ini dengan serius dan sampai selesai. Sehingga nantinya akan memberi dampak bagi kelompok dan peningkatan pengetahuan pertanian bagi peserta,” ujar Bakhri.
Materi pelatihan kali ini, tentang Pupuk dan Nutrisi Tanam yang disampaikan oleh Jafrizal, S.Pt, M.Pt. selaku Kepala Koordinator PPL dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ulakan Tapakis.
Pemaparan materi ini, sangat menarik minat peserta pelatihan. Peserta terlihat antusias dalam menghitung kebutuhan dan kombinasi pupuk yang dibutuhkan oleh lahan pertanian mereka.
Menurut Lusi Angrayni selaku Sub-District Coordinator Ulakan Tapakis. Kegiatan ini akan berlanjut Minggu depan, dengan materi yang berbeda dan sekaligus menutup rangkaian pelatihan teknis bidang pertanian yang diadakan oleh Konsil LSM Indonesia dengan program Echo Green.
“Kegiatan ini, dapat dilaksanakan atas dukungan dari Uni Eropa. Selanjutnya juga akan dilaksanakan pertemuan ke tiga, yakni Pelatihan tentang pembuatan VCO dan turunannya pada minggu depan, yang sekaligus menutup rangkaian pelatihan dari program ECHO Green ini,” jelas Lusi.
Dalam kesempatan itu, Sefni Tenaga Ahli dari Program ECHO Green mengatakan. Keseriusan dan keterlibatan perempuan dan generasi muda tani ini, diharapkan mampu menambah wawasan dan terbukanya peluang-peluang usaha baru oleh masyarakat.
Sehingga meningkatnya pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas tanaman pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Ya, harapan kami nantinya ada produk unggulan dari Kecamatan Ulakan Tapakis ini. Dan keluaran itu yang ingin kami capai. Seperti penggunaan pupuk organik serta adanya produk sabun natural dari VCO dan pemanfaatan limbah sebagai pupuk. Semoga ini dapat menjadi peluang untuk masyarakat,” tutup Sefni. (AS)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih