Oleh : Darwisman
BESOK Minggu 31 Oktober 2021, sebanyak 29 Nagari di Kabupaten Padang Pariaman akan melaksanakan pemilihan wali nagari secara serentak.
Hari ini Panitia Pilwana pun telah mendistribusikan kotak suara serta perlengkapan pemilihan kepada masing-masing TPS yang ada.
Meskipun ditengah keterbatasan anggaran serta minimnya pemberitaan di berbagai media massa baik cetak maupun eletronik, namun tidak mengurangi semangat anak nagari untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilwana tersebut.
Beberapa nagari yang penulis pantau ada calon wali nagarinya yang terlalu jor-joran tentunya mengeluarkan banyak uang untuk mengkampanyekan dirinya.
Salah satunya dengan memasang spanduk, baliho di seluruh pelosok nagari. Ramailah nagari iru seperti Pilkada, tiap simpang, tiap kedai/warung terpampanglah calon Walinagari tersebut dengan berbagai icon/slogan kampanye.
.
Sementara itu ada nagari yang juga melaksanakan pemilihan, para calon wali nagari justru yang tidak membuat alat peraga kampanyenya sama sekali (mungkin ada kesepakatan bersama). Kalaupun ada baliho, spanduk tapi menampilkan seluruh calon walinagari.
Apapun bentuk kampanye ya sudahlah, itu sah-sah saja. Masa kampanye sudah berakhir, semoga tidak ada serangan malam, serangan fajar atau dalam bentuk serangan lainnya untuk menarik/mengarahkan/mengajak masyarakat pemilih untuk memilih sang calon Walinagari, karena masa kampanye sudah berakhir ya gaes...
Hanya tinggal hitungan jam pemilihan Walinagari akan segera dilakukan oleh anak nagari yang sudah terdaftar di DPT pada 29 Nagari ditunggu kedatangannya besok di TPS untuk melaksanakan pemilihan pemilihan Walinagari.
Penulis yakin dan percaya bahwa anak nagari sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Karena anak nagari pasti tahu dan tahu pasti siapa terbaik yang akan memimpin nagarinya untuk jabatan enam tahun mendatang.
Siapa yang menang dan unggul dalam pemilihan langsung besok itulah pilihan terbaik anak nagari, yang menang janganlah terlalu bergadang hati, kemudian yang kalah/atau belum terpilih janganlah pula berhiba hati. Kembalilah bersatu membangun nagari-nagari masing-masing.
Janganlah gara-gara Pilwana hubungan kita sesama anak nagari saling tidak bertegur sapa, karena berbeda pilihan. Karena anak nagari itu pada hakikatnya adalah bersaudara dan badunsanak, ba ipa bapisan.
Marilah sama-sama kita pertahankan Kabupaten Padang Pariaman yang sama-sama kita cintai yang selama ini selalu aman dan damai serta tingginya rasa dan semangat persaudaraan di dalam nagari. (***)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih