PARIT MALINTANG---Jhonnedi dari Pasa Dama Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkunh akhirnya terpilih menjadi juara pertama pada lomba desaian Batik Padang Pariaman.
Sedangkan untuk juara kedua Yulianis dari Ulakan, ketiga Rido Dermawan dari Sintuak Toboh Gadang.
Sementara untuk juara harapan pertama di raih Afrizal Jasman Sintuak Toboh Gadang, harapan dua Yulia Rahma Sari dari Toboh Apar Sintoga
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat membuka lomba Desain Batik Padang Pariaman, Rabu (27/10/2021) di hall IKK mengatakan, lomba desain batik Padang Pariaman ini merupakan upaya dalam peningkatan pendapatan masyarakat nagari dengan cara Penguatan Ekonomi Produk Anak Nagari Melalui Pemberdayaan UP2K-PKK/UMKM Nagari tahun 2021.
Bupati menyebutkan bahwa berbagai Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di tingkat Rumah Tangga menjadi pilihan dan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi keluarga untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di tingkat Rumah Tangga menjadi pilihan dan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Dimana Pemberdayaan ekonomi keluarga pada dasarnya adalah agar seluruh anggota keluarga terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan produktif.
Sehingga dengan sendirinya akan menambah pendapatan keluarga itu sendiri, dan langsung tidak langsung akan menciptakan ketahanan ekonomi keluarga, ketahanan ekonomi keluarga akan mendorong ketahanan ekonomi masyarakat dan dengan sendirinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.
Ia juga menambahkan keberadaan UP2K-PKK Maupun UMKM di Kabupaten Padang Pariaman Mutlak harus di berdayakan dan diperkuat baik secara kelembagaan, Bisnis Plan dan Bisnis Orientasi Keberlanjutan.
Kemudian menciptakan kondisi untuk mendorong Kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari keterbatasan yang dimiliki melalui peluang usaha yang kreatif, mengelola sumber daya dan berani menanggung resiko.
Kegiatan penilaian lomba Desain Batik Padang Pariaman, dengan Tema Kearifan Budaya Lokal dan Alam Padang Pariaman dimana mengandung 2 (dua) makna besar yang sangat menyentuh.
Pertama, ini melihatkan usaha dan harapan untuk meningkatkan Ekonomi Masyarakat melalui jenis usaha berbasiskan pengelolaan Ilmu dan Keahlian Interpreneur dalam hal keahlian Membatik.
Kedua, yaitu menegaskan kesungguhan usaha untuk menjaga keberlansungan Budaya dan Kearifan Lokal, yang merupakan Kakayaan Warisan nenek moyang kita,"terang orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman ini.
Pada akhir sambutan, bupati meminta dan berharap kepada seluruh Peserta Lomba agar dapat mengeluarkan segala kemampuan dan keahlaian terbaik dalam menghasilkan Desain batik untuk Padang Pariaman.
Selanjutnya tentu akan dijadikan Icon Batik Padang Pariaman. Kemudian kepada panitia ataupun OPD teknis terkait, kami minta agar dapat membuat program/kegiatan keberlanjutan atas hasil pelaksanaan dari Lomba Desain Batik ini, sehinggga kegiatan ini kedepannya dapat berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Senada dengan itu, Ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur dalam sambutannya mengatakan kegiatan gerakan PKK telah dilaksanakan secara menyeluruh, terprogram, continue yang dituangkan pelaksanaan 10 program pokok PKK tersebut dalam 4 pokja, dimana salah satunya adalah pokja II yang mengurus tentang bidang pendidikan dan ketrampilan serta kehidupan berkoperasi.
"Dalam bidang pokja II ini , bagaimana agar setiap kita memiliki skill sehingga kita dapat menghasilkan karya yang juga dapat menambah income kita. Hasil karya yang dapat kita kembangkan dalam mengembangkan skill serta keterampilan yang telah dilaksanakan oleh pokja II yakninya menyulam, melukis, memasak, dan lain sebagainya,"ungkapnya
Beliau juga menyebutkan TP PKK Kabupaten Padang Pariaman berinisiatif untuk melaksanakan lomba disain batik ini disamping kita juga mempersiapkan baju batik ikon Padang Pariaman yang nantinya akan dipakai oleh para ASN, tenaga honorer, guru-guru sehingga akan menjadi corak atau motif batik yang mencerminkan budaya adat dan alam Padang Pariaman karena ini akan menjadi batik ikon Padang Pariaman, makanya peserta hanya warga Padang Pariaman.
"Kita telah melaksanakan rakor dengan bapak ibu kepala opd beberapa hari yang lalu , untuk itu kita minta kepala opd dapat mengajak , mengikutsertakan dan bersinergi dalam menjalankan program kegiatan. Salah satunya seperti acara ini, disain membatik ini tentu saja Disdagnakerkop dan UKM, DPMPTP dapat bekerjasama dengan TP-PKK dalam berbagai kegiatan produktif sehingga akan tercipta kader kader atau remaja yang kreative, inovatif dan produktif yang dapat menghasilkan walaupun dimasa pandemi ini,"tutupnya
Lomba Desain Batik Padang Pariaman sendiri diikuti oleh 41 peserta dari terdaftar yang akan beradu kreatifitas untuk menjadi yang terbaik. (Rel/Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih