ULAKAN----Arus kunjungan resmi yang dikemas dalam bentuk Studi Tiru, Kaji Banding, Paket Wisata dan Study Tour dari komunitas maupun lembaga Pemerintahan ke kawasan ekowisata dan edukasi Green Talao Park (GTP) Ulakan, seperti tidak terbendung lagi.
Baru dua hari lalu, mereka dikunjungi anggota Pokdarwis se Kabupaten Pesisir Selatan dan rombongan pejabat DPMD Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Pada Sabtu (23/10), GTP kembali menerima tamu dari luar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kali ini rombongan Study Tour Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
Rombongan Study Tour yang beranggotakan 16 itu terdiri dari anggota BKAD, pengurus UPK, unit verifikasi dan Pendamping Lokal Desa. Dengan pimpinan rombongan Abdul Gofur yang juga menjabat sebagai Ketua BKAD Kecamatan Lubuk Batu Jaya yang membawahi 9 (sembilan) Desa.
Hadir dalam acara penyambutan itu, Camat Ulakan Tapakih yang diwakili Kasi Trantib Anesa Satria, Wali Nagari Ulakan diwakili Kasi Kesra Nardi, Anggota Bamus Nagari Ulakan Aswad Al Fauzan, Wakil Ketua Pokdarwis GTP Wendrizal dan Wali Korong Ganting Tangah Padang Alam Syahri serta pengurus Pokdarwis lainnya.
Selaku Ketua rombongan, Abdul Gofur mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat istimewa dari tuan rumah. Dan selanjutnya memperkenalkan nama dan jabatan masing-masing anggotanya.
Dia mengatakan, bahwa lokasi wisata GTP Ulakan ini menjadi tujuan utama dari rangkaian Study Tour selama 3 hari di Sumatera Barat. Bahkan mereka langsung menginap di salah satu home stay yang ada di Nagari Ulakan.
"Perjalanan dari Indragiri Hulu hingga sampai di Nagari Ulakan Padang Pariaman menghabiskan waktu 16 jam dan kami sepakat untuk menginap di Ulakan, karena memang GTP yang menjadi tujuan utama. Terima kasih atas sambutan yang sangat istimewa ini, semoga kunjungan ini menjadi awal dari program selanjutnya bagi kedua daerah, khususnya Kecamatan Lubuk Batu Jaya dengan Kecamatan Ulakan Tapakih," ungkapnya.
Senada dengan itu, Anggota Bamus Nagari Ulakan Aswad Al Fauzan juga mengucapkan terima kasih kepada Abdul Gofur dan kawan-kawan. Karena, telah memilih GTP sebagai lokasi utama dari beberapa alternatif objek wisata lainnya selama melakukan Study Tour di Sumbar.
"Tentunya pencapaian GTP yang merupakan kerjasama antara Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) GTP ini, masih jauh dari kesempurnaan dan banyak sisi yang mesti dibenahi. Karena itu, kami akan selalu membuka diri dan siap berkolaborasi dengan semua pihak. Dalam rangka pengembangan kawasan dan untuk kemajuan GTP kedepannya," ulas Aswad.
Dia menambahkan, bahwa keberhasilan GTP ini tidak terlepas dari kerjasama semua elemen di Nagari. Antara para pemuda dengan pemilik lahan serta dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh niniak mamak dan alim ulama di Nagari Ulakan. Begitu juga dukungan dari Pemerintah Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi serta perhatian khusus dari pihak Kementerian selaku pemberi dana hibah.
"Intinya, semangat kebersamaan dan kemauan yang kuat dari generasi muda untuk merubah Nagarinya menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberdayaan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," jelas Aswad yang juga seorang dosen itu.
Dalam sambutannya, Camat Ulakan Tapakih melalui Anesa Satria mengatakan, kawasan ekowisata dan edukasi GTP telah mengangkat dan mengharumkan nama Kecamatan Ulakan dan Kabupaten Padang Pariaman di kancah pariwisata Nasional.
Semua itu bisa diraih, berkat kekompakan dan semangat yang kuat dari para pemuda Ulakan khususnya Korong Gantiang Tangah Padang untuk merubah kampung halaman menjadi daerah kunjungan wisata.
"Tidak menunggu lama, kurang dari dua tahun impian mereka sudah terwujud. Walaupun masih perlu pembenahan dan pengembangan di berbagai sektor, namun kunjungan wisatawan terus meningkat dan bisa berkontribusi dalam pendapatan asli Nagari. Keberhasilan Pokdarwis GTP yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Pesisir Ulakan Madani dibawah pimpinan Septiadi Kurniawan, terbukti dengan meraih penghargaan dari Dinas Pariwisata Provinsi beberapa waktu lalu," ujar Anesa.
Sebagaimana disampaikan salah seorang pengelola GTP Wendrizal yang juga wakil Ketua Pokdarwis. BUMNag Pesisir Ulakan Madani telah memberdayakan sebanyak 25 orang anak Nagari sebagai petugas pelayanan dan keamanan.
Sebanyak 20 orang anggota Pokdarwis untuk tenaga promosi dan pemandu wisata, serta 45 orang anggota KUEMNAG yang berjualan di kawasan ini. Tentunya ini juga berdampak langsung dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Nagari Ulakan.
"Selain dampak Ekonomi dan Sosial, dampak Lingkungan juga menjadi Komitmen tersendiri. Karena Kawasan ini merupakan satu satunya Hutan Nipah dan estuaria yang masih terjaga keasriannya. Melalui pariwisata, masyarakatpun diajak untuk bersama sama menjaga ekosistem lingkungan, Flora dan fauna. Mereka dibiarkan nyaman bercengkarama dengan aktifitas pariwisata yang ada," terangnya.
Dikatakan, bahwa partisipasi masyarakat menjadi modal utama pengembangan kawasan Green Talao Park. Sistem pengelolaan yang berkelanjutan dan manajerial aset, juga menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan Nagari wisata yang inovatif, maju dan mandiri. Kedepan, pengelola berkomitmen untuk menjadikan Green Talao Park menjadi salah satu tujuan wisata edukasi yang terbaik di Sumatera Barat. (AS)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih