KETAPING----Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meresmikan Program PERISAI ( perikanan, pariwisata Dan pertanian terintegrasi) yang digagas oleh Anton Wira Tanjung Sekretaris Dinas perikanan kabupaten Padang salah satu peserta PKA Angkatan VII PPSDM Makassar.
Anton Wira Tanjung mengatakan tujuan program ini dibuat sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan, seperti kita ketahui bahwasanya Nelayan aktif melakukan penangkapan ikan di laut hanya efektif antara 15 hari hingga 20 hari dilaut.
Sehingga tidak bisa dinafikan bahwa nelayan salah satu masyarakat berpenghasilan rendah di kabupaten Padang Pariaman, ungkap Anton dalam penjelasannya dihadapan Bupati Suhatri Bur.
Anton Wira Tanjung menambahkan dalam beberapa tahun ini kita mengamati kehidupan nelayan ini sehingga dilakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat nelayan dengan program terintegrasi.
" Sehingga nelayan selama 5 hingga 10 hari berada didarat mereka dapat melaksanakan aktivitas untuk meningkatkan perekonomian mereka seperti dengan budidaya ikan, bercocok Tanam palawija dengan memanfaatkan sirkulasi air limbah ikan Kolam Bioflok sebagai pupuk tanaman palawija tersebut dan memanfaatkan pantai yang indah di bibir samudera Hindia ini sebagai destinasi pariwisata edukatif, " tutupnya.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang didapuk melounching program tersebut sangat mengapresiasi langkah sekretaris Dinas perikanan dapat menjadi contoh pada OPD lainya untuk berkolaborasi menuntaskan permasalahan masyarakat.
" Seperti yang dilakukan oleh Anton Wira dengan mengintegrasikan beberapa OPD yang muaranya menjadi problemnya solving untuk kehidupan nelayan di Padang Pariaman, apalagi ditengah pandemi ini semua OPD harus kreatif untuk mewujudkan Padang Pariaman berjaya," ulasnya.
Sebelum rangkaian sambutan - sambutan, Anton Wira Tanjung mengulas panjang lebar tentang Aksi Perubahan PKA Angkatan VII PPSDM Makassar, Aksi Perubahan ini dilakukan dengan 5 tahap milestone yang harus dilalui diantaranya :
(1) membangun Tim kerja,
(2) melakukan koordinasi dengan beberapa OPD terkait,
(3) menganalisis permasalahan nelayan.
(4) menganalisis problem solving.
(5) melakukan MOU dengan stacholder pendukung,
(6) membangun kawasan dengan gotong royong bersama anggota kelompok nelayan,
(7) membuat wadah budidaya ikan,
(8) membuat Media sirkulasi aquaponik, membersihkan area pantai, mengundang para istri nelayan untuk membuat usaha kuliner, merawat budidaya ikan dan tanaman palawija aquaponik, melakukan Panen hasil Aksi Perubahan.
Kegiatan ini juga dilaksanakan Panen ikan lele Bioflok, sayuran organik dan peresmian Taman wisata edukasi PERISAI, yang bertepatan dengan hari Ikan Nasional (Harkannas) Tahun 2021. (Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih