KETAPING---Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meresmikan Program PERISAI ( perikanan, pariwisata Dan pertanian terintegrasi) yang digagas Dinas perikanan kabupaten Padang dengan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan.
" Seperti kita ketahui bahwasanya Nelayan aktif melakukan penangkapan ikan di laut hanya efektif antara 15 hari hingga 20 hari dilaut, sehingga tidak bisa dinafikan bahwa nelayan salah satu masyarakat berpenghasilan rendah di kabupaten Padang Pariaman," ungkap Zainil kadis perikanan Padang Pariaman dalam sambutannya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perikanan Anton Wira Tanjung menambahkan beberapa waktu yang lalu kita mengamati kehidupan nelayan ini sehingga dilakukan terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan dengan program terintegrasi.
Sehingga nelayan selama 5 hingga 10 hari berada didarat mereka dapat melaksanakan aktivitas untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan budidaya ikan, bercocok Tanam palawija dengan memanfaatkan sirkulasi air limbah ikan Kolam Bioflok sebagai pupuk tanaman palawija tersebut.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang didapuk melounching program tersebut sangat mengapresiasi langkah Dinas perikanan dapat menjadi contoh pada OPD lainya untuk berkolaborasi menuntaskan permasalahan nelayan.
" Dengan jalan mengintegrasikan beberapa OPD yang muaranya menjadi problem solving untuk kehidupan nelayan di Padang Pariaman, apalagi ditengah pandemi ini semua OPD harus kreatif untuk mewujudkan Padang Pariaman berjaya," ulas mantan Kabag Humas itu.
Kegiatan ini juga dilaksanakan Panen ikan lele Bioflok, sayuran organik dan peresmian Taman wisata edukasi PERISAI, yang bertepatan dengan hari Ikan Nasional (Harkannas) Tahun 2021.
( Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih