PARIAMAN-- Jum'at tanggal 26 November 2021 kemarin merupakan Jumat berkah bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Disdukcapil Kabupaten Padang Pariaman. Keberkahan tersebut, melalui penerimaan kunjungan silaturahim dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi, Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Selatan.
Kedatangan tim dari Provinsi Sumatera Selatan pada pukul 09.00 di Disdukcapil Kabupaten Padang Pariaman. Penerimaan kunjungan dilaksanakan di Prisma Room Dukcapil oleh Kepala Disducakpil Padang Pariaman Muhammad Fadhly. S, AP, MM.
Rombongan Disdukcapil Sumatera Selatan dipimpin langsung oleh Kepala Disducakpil Provinsi Pu’adi, S.Pd. Dalam kata pengantar, Pu’adi menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kunjungan terkait dengan benchmarking pelayanan prima yang telah diterapkan Dukcapil Ceria.
Dukcapil Ceria dua tahun berturut-turut pada 2019 dan 2020 menerima penghargaan kategori pelayanan prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Untuk itu pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia dalam pelayanan merupakan fokus utama agenda benchmarking. Sehingga dengan manajemen SDM yang baik mendukung pencapaian pelayanan yang membahagiakan masyarakat.
Penerapan layanan dalam jaringan (daring) melalui program Nagita merupakan salah satu bagian yang menarik bagi kami dari Sumatera Selatan. Dalam layanan ini ada integrasi pelayanan serta keterlibatan dari Pemerintah Desa. Hal ini merupakan catatan yang menarik dari kunjungan kami pada bulan Juni 2021 yang lalu.
Lebih lanjut Pu’adi menyampaikan permohonan kepada pak Fadhly, untuk pencerahan dari hal-hal baru yang dijelaskan sedetail mungkin kepada kami, terkait upaya pencapaian pelayanan prima.
Dalam sesi diskusi, Kadis Kabupaten Muara Enim, Drs. Risman Effendi, M.Si menanyakan terkait manajemen SDM, dukungan Pemerintahan Desa dalam penerapan daring.
Dalam menanggapi pertanyaan dimaksud, Fadhly menyampaikan bahwa pengelolaan Manajemen SDM dilakukan dengan terbuka dan pengembangan SDM melalui metode training need analysis (TNA).
Sedangkan Kadis Kabupaten Empat Lawang, Drs. Peterson Okki BiaL, M.AP, menanyakan terkait penganggaran sarana prasarana kantor sehingga bisa menarik dan unik. Sarana dan prasarana perkantoran dilengkapi secara bertahap sesuai prioritas dan dukungan anggaran, Fadhly memberikan tanggapan terhadap kebijakan sarana prasarana kantor.
Pertanyaan yang berbeda diajukan oleh Kadis Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir, Rismaliza, SH. M.Si, terkait bagaimana menggerakkan Desa. Sehingga mau mendukung pelayanan Nagita.
Fadhly menjelaskan bahwa keterlibatan Pemerintah Desa/Nagari dilakukan dengan pendekatan persuasif. Menyamakan persepsi bersama pemerintah desa dan aparaturnya terkait pelayanan publik. Pelayanan publik merupakan tanggung jawab bersama.
Dengan mendekatkan pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat akan menciptakan efisiensi dan efektivitas pelayanan. Pelaksanaan layanan di Kantor Desa merupakan bagian dari kebijakan efisiensi dan efektivitas pelayanan.
Dengan jumlah rombongan yang melebih kapasitas Prisma Room Dukcapil, maka pelaksanaan diskusi difasilitasi pada beberapa ruangan. Diskusi dilaksanakan dalam ruangan cafeceria dan coworking space dukcapil ceria. Diskusi di cafeceria difasilitasi oleh Kabid Pengelolaan Data dan Inovasi Pelayanan Andri Yani, SE, MM dan Kabid PIAK Anda Marzuni, S.Sos.
Diskusi di coworking space berjalan seru. Pelaksanaan diskusi dipandu oleh Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Fauzi Al Azhar, SAP, MAP bersama administrator database Zulhari, S.Kom. Ikut dalam diskusi ini diantaranya Kasi Kelahiran Kabupaten Pali, Galih Andrian Rakasiwi, Kabid Dafduk Empat Lawang Hendri Desta Kesuma, Muhammad Salim Sekretaris Dinas Musi Banyuasin Khairul Darwansyah, UPT Dukcapil Kota Palembang.
Tema diskusi diantaranya, terkait teknis keamanan data dalam pelayanan daring, pelaksanaan pelayanan selama pandemi. Zulhari menjelaskan bahwa pengamanan data dilakukan secara berlapis, sehingga menjamin data tidak bisa diakses oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Pengembangan aplikasi dilakukan oleh internal Dukcapil tanpa melibatkan pihak ketiga.
Sedangkan terkait pengelolaan layanan selama pandemi, dijelaskan oleh Fauzi Al Azhar. Dalam penjelasannya, sejak pandemi dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Sumatera Barat pada April 2020, telah mendorong peningkatan pengguna layanan daring. Untuk dukungan tersebut, diterapkan pelayanan oleh operator yang bekerja dari rumah. Sampai saat ini ada tujuh orang operator yang bekerja dari rumah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, H.Y. Mori, SH, Kepala Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas. Haryadi Kepala Disdukcapil Kota Prabumulih, Muhammad Ikbal, S.STP, MM Sekretaris Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, Kabid Dafduk, Kabid Capil, Kabid PIAK dan tim pendamping dari masing-masing Disdukcapil.
Pada akhir acara dilakukan penyerahan cenderamata dari Disdukcapil Sumsel kepada Dukcapil Ceria. Selanjutnya dilakukan anjang sana ke masing-masing ruangan Dukcapil Ceria, serta dilakukan foto bersama pada tagline Dukcapil Ceria di depan kantor Disdukcapil. (Prokopim/Wis)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih